Mendadak Dinikahi CEO Tampan

Mendadak Dinikahi CEO Tampan

last updateLast Updated : 2022-08-28
By:  Ira RiswanaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.2
422 ratings. 422 reviews
154Chapters
803.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Kisah perjuangan seorang wanita yang kehilangan ingatannya dan melupakan siapa ayah dari bayi yang di kandungnya. Setelah 3 tahun melewati penderitaan dan harus terusir dari rumah mewahnya, secara mengejutkan CEO perusahaan tempatnya bekerja, secara tiba-tiba mengajaknya untuk menikah.Apa yang melatarbelakangi sang CEO, mengajak bawahannya tersebut untuk menikah?Adakah masa lalu yang terhubung diantara keduanya?IG : @irra_riswana

View More

Chapter 1

Bab 1. Penghianatan!

Suara desahan dan erangan memenuhi salah satu kamar di sebuah apartemen. Aroma percintaan begitu pekat menguar dari dalam sana.

Tubuh polos seorang perempuan tengah bergerak bebas di atas tubuh si pria. "Ramaaa ... " panggil Mona manja dengan tubuhnya condong ke bawah menghadap wajah Rama.

"Kenapa sayang?" tanya Rama sesaat setelah dia melepaskan kulumannya.

Mona mendudukan kembali tubuhnya, sambil terus menggerakkan pinggulnya. "Bagaimana kalau mba Gisa mengetahui hubungan kita ... aah ...?" desahnya di akhir kalimat saat Rama menaikan tempo pacuannya.

"Aku tidak peduli!" serunya. Rama membelai wajah Mona, kemudian mengusap bibir Mona dengan lembut sambil melanjutkan kalimatnya. "Aku dekat dengan dia, semata-mata untuk mendapatkan kamu. Dari dulu pun, yang aku cintai itu kamu," lanjut Rama sambil mengecup jari tangan Mona.

"Siapa yang mau dengan perempuan yang sudaah ... " Rama tidak melanjutkan perkataanya. Rama sibuk mengerang saat di atas sana, Mona semakin cepat menggoyangkan pinggulnya seakan puas dengan jawaban yang Rama lontarkan.

Rama membalik posisi Mona. Saat ini, Rama lah yang memegang kendali atas Mona. Setiap gerakan liar yang dilakukan Rama, berhasil membawa mereka untuk sampai menuju puncak nirwana.

Di sisi lain ruangan itu, seorang wanita tengah berdiri menyaksikan pergulatan panas mereka. Dengan berurai air mata, nafas yang tersendat, dan dada naik turun menahan amarah, dia mundur dengan langkah terbata.

Tangannya meraih apapun sebagai pegangan, agar dia tidak ambruk di depan pintu kamar kekasihnya.

"Apa katanya tadi?! Terpaksa?! Terpaksa dia bilang?!" ucapnya dengan lirih.

Bagai tersambar petir di siang bolong, ia menyaksikan, serta mendengar secara langsung pengkhianatan yang kekasihnya lakukan.

Rama merupakan teman Gisa dari SMP, yang baru di pacarinya selama 1 tahun terakhir. Padahal, dulu Rama sangat berusaha untuk menaklukkan hati Gisa. Tapi kenyataannya, sekarang dia dengan sangat kurang ajarnya, bercinta dengan Mona, sahabat di tempat kerjanya yang dulu.

Badan Gisa terhuyung kebelakang kala kakinya sudah tidak kuat menopang berat tubuhnya yang sudah terkulai lemas mengetahui segala kenyataan tersebut.

PRANG ...

Gisa memecahkan vas bunga yang ada dibelakang tubuhnya. Pecahan pas bunga tersebut melukai kakinya, namun dia tidak merasakannya sama sekali. Saat ini hatinya jauh lebih sakit dibanding luka yang ada di bawah kakinya.

Di dalam kamar, dua orang yang saat ini dalam keadaan polos dan tengah terkulai lemas akibat pergulatan panas mereka, terperanjat kaget saat mendengar suara benda pecah tersebut.

Mona menarik selimut, kemudian dia gulungkan pada tubuh polosnya. Sementara Rama, mengitari kamar mencari boxser yang entah kemana dia lemparkan tadi.

Rama memakai boxernya kembali saat dia menemukannya di ujung tempat tidur. "Pakai pakaian, Kamu! Aku akan melihat siapa yang ada diluar sana!" ucapnya pada, Mona.

"Siapa di sana?" tanya Rama pada wanita yang tengah duduk di atas lantai dengan rambut yang menutupi seluruh wajahnya, dan terlihat sangat menyedihkan.

Gisa mendongak melihat ke arah sumber suara. Wajahnya penuh air mata dengan rambut yang berantakan.

Rama berjalan pelan menghampiri Gisa. "GISA!" pekik Rama dengan nada yang cukup tinggi hingga membuat Mona yang ada di dalam kamar mengetahui siapa yang datang saat ini.

Mona keluar dari dalam kamar Rama dengan lingerie seksi-nya, yang di balut kimono berukat berwarna merah. Tangannya ia lipat di atas dada, dengan tubuh yang menyandar pada ujung meja. Di seluruh leher sampai dada tersebar Kissmark yang sengaja Mona pamerkan pada Gisa.

Dada Gisa kembali sesak, saat Rama hanya diam dan Mona hanya menertawakannya tanpa seorang pun mencoba menjelaskan.

"APA KALIAN TIDAK INGIN MENJELASKAN SEGALANYA?!" teriak Gisa pada Rama dan Mona dengan posisi Gisa yang masih bersimpuh di atas lantai.

Mona tersenyum sinis lebih ke arah mengejek. Dia berjalan ke arah Rama, kemudian mengaitkan kedua tangannya pada perut Rama.

"Dia minta penjelasan," bisik manja Mona pada Rama.

Rama mengelus kepala Mona dengan sayang, kemudian mengarahkan tatapan tajamnya pada Gisa. "Apa yang ingin kamu tau, heh?!" tanya Rama singkat.

"Semuanya Rama! SEMUANYA!" teriak Gisa ditengah isak tangisnya.

"Seperti yang kamu lihat, Gisa! Sebenarnya ... aku sudah muak! Syukurlah kamu mengetahuinya sekarang!" ucap Rama masih dengan posisi berdirinya.

"Aku sudah tidak membutuhkan kamu lagi! Ada dia, yang jauh lebih sempurna dari pada kamu yang hanya seora_"

"CUKUP SIALAN! Tidak perlu kamu merendahkan status ku!" bentak Gisa memotong kalimat Rama.

Rama mendudukan tubuhnya pada ujung meja. Dia membawa Mona masuk kedalam pelukkannya. "Bukannya kamu ingin tahu segalanya?" tanyanya. "AKU HANYA MEMANFAATKAN, KAMU! Sampai sini kamu paham?" lanjut Rama, menekankan setiap kalimatnya dengan tidak berperasaan.

Gisa bangkit dari duduknya. Dia meremas jari jemarinya. Dadanya bergejolak, telinganya panas saat mendengar kata demi kata yang Rama lontarkan. Semua itu bak anak panah yang menghujam seluruh tubuhnya.

Gisa menatap tajam Mona dan Rama, pria yang pernah ia cintai, sebelum berkata, "Aku akan membalas setiap sakit hati yang aku dapatkan dari kalian hari ini!" Telunjuk Gisa terangkat menunjuk Rama dan Mona.

Rama mengedikan bahunya acuh, "Terserah, aku tidak peduli!" ujarnya tak gentar menerima ancaman dari Gisa.

"Kamu bisa apa memangnya?" Rama mengangkat tubuhnya, kemudian berdiri persis di hadapan Gisa. "Kamu hanya gadis menyedihkan yang hidup sebatang kara! Bahkan, ayah kandungmu sendiri lebih memilih_" 

PLAKKK!

Belum sempat Rama menyelesaikan kalimatnya, sebuah tamparan yang cukup keras mendarat di pipinya.

Rama memegang pipi sebelah kanan yang terkena tamparan Gisa. Seumur hidup, ini kali pertama dia diperlakukan kasar oleh perempuan.

Wajahnya memerah, dengan nafas yang saling memburu, siap meledakan amarahnya. Tangan Rama terangkat ke udara untuk membalas perlakuan Gisa.

Gisa memejamkan matanya erat, bersiap menerima tamparan dari Rama yang diyakininya akan sangat menyakitkan.

Namun, sesaat setelahnya, bukan tamparan yang Gisa rasakan, melainkan tarikan yang cukup kencang di bagian kepalanya.

Mona menarik rambut panjang Gisa sambil menyeretnya menuju pintu keluar.

Gisa berteriak kesakitan dengan kedua tangannya mencoba melepaskan tangan Mona dari kepalanya.

Mona berteriak, "Wanita sialan! Berani-beraninya kamu menampar kekasihku!" hardiknya sambil menyeret tubuh Gisa keluar pintu.

Gisa terjatuh tepat di depan pintu apartemen Rama. Dia meringis merasakan sakit, saat lututnya terbentur dengan lantai.

Gisa bangkit sambil mengeluarkan sumpah serapahnya. "Kamu sekarang boleh melakukan apapun yang kamu inginkan untuk menyakitiku. Tapi nanti, kamu yang akan berlutut dan menangis di bawah kakiku. Ingat sumpah ini, RAMA, MONA!" teriak Gisa sambil bersumpah di depan pintu apartemen milik Rama, sang mantan kekasih yang telah berselingkuh dengan sahabatnya sendiri yaitu, Mona.

Gisa merapihkan penampilannya. Kemudian dengan tertatih dia masuk kedalam lift yang akan membawanya menuju lantai dasar. Dia menekan tombol L agar lift langsung mengantarnya menuju lobby.

Saat pintu lift akan tertutup, seorang pria tampan menghentikannya sehingga lift terbuka kembali. Pria tampan dengan mata Jamrud tersebut langsung masuk, dan bergabung bersama Gisa.

Gisa sempat tertegun melihat mata indahnya tersebut. Mata itu mengingatkannya pada seseorang yang sangat berarti dalam hidup Gisa.

Setelah meraih kembali kesadarannya, Gisa menormalkan kembali ekspresinya, dengan segala beban pikiran di otaknya.

Saat ini dia harus kembali ke rumah sakit dan memikirkan cara lain untuk mendapatkan biaya operasi untuk bibinya.

Sungguh menyedihkan. Disaat dia akan meminta bantuan sang pacar, Tuhan malah memperlihatkan kebusukan sang pacar dan sahabatnya pada Gisa. Tanpa terasa lamunannya telah membawa Gisa menuju lantai dasar.

"Nona, apa anda tidak ingin keluar?" tanya si pemilik mata jamrud yang mempunyai suara berat dan sedikit serak tersebut.

Gisa mengerjapkan matanya, kemudian keluar dari dalam lift. "Terima kasih sudah mengingatkan!" ucap Gisa tulus dan sedikit membungkuk.

Gisa keluar dari dalam lift, kemudian berjalan lurus untuk keluar dari apartemen tersebut dan menghentikan taxi yang akan membawanya menuju rumah sakit.

"Nona, sebentar!" ucap pria yang berada didalam lift tadi sambil tangannya meraih lengan Gisa.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
87%(368)
9
0%(2)
8
2%(7)
7
0%(2)
6
2%(8)
5
1%(4)
4
1%(5)
3
0%(2)
2
2%(10)
1
3%(14)
9.2 / 10.0
422 ratings · 422 reviews
Write a review
user avatar
Dessy Efendi
bagus cerita nya buat novel lanjutan dong
2023-10-02 15:29:04
1
user avatar
NACL
izin promo ya kakak salam dari Istri Kontrak Mr Billionaire
2023-08-16 18:51:27
0
user avatar
Muamar Abar
ceritanya bagus ..
2023-07-18 00:20:48
1
user avatar
susie khrusni
ayo saling dukung yukk
2023-07-05 21:08:59
0
user avatar
abdul qahar
Bagussssss
2023-04-22 01:41:09
0
user avatar
Ira Riswana
Buku kedua sudah launching, "Istri Dadakan Tuan CEO", baca ya, jangan lupa tinggalkan komentar dan sumbangkan gem, biar mommy tambah semangat nulisnya,
2023-04-05 15:34:32
4
user avatar
repetition
Ceritanya bagus, kak. Kalo berkenan, bisa mampir ke ceritaku juga, ya. Judulnya "Anak-Istri Kalah dengan Teman Suami." Kisah ini menceritakan sosok perempuan tangguh yang berjuang untuk mempertahankan keluarganya. Terinspirasi dari kisah nyata, terima kasih ...️
2023-03-02 10:54:39
0
user avatar
Agus Irawan
hai kak mampir juga ke Novelku "Kembang Desa Sang Miliarder" pena" Agus Irawan
2023-02-05 15:53:27
0
user avatar
Abdul Kozin
bagusssssss
2023-01-06 13:55:22
0
default avatar
Permata
mana cerita ke 2 nya, nungguin nih min ayo dong di uuuuuppppp
2022-12-29 11:56:28
2
user avatar
JP
Ijin promote thor. REVENGE menceritakan derita wanita yang tidak tahu apa-apa disiksa sampai hampir mati hanya dengan satu tuduhan, Pelakor. Bangkit dari kematian berbekal sedikit ilmu bela diri, Claudia melacak semua orang yang membuatnya menderita. Mampir kak buat reviewnya. Thanks.
2022-12-20 04:02:25
1
user avatar
Helina Eleanora
cerita bagus... menarik...
2022-12-02 06:30:32
3
user avatar
endy widi
goooood seeeeeekaaaaaliiii
2022-10-14 08:24:51
1
user avatar
Arum Irani
ceritanya bagus.
2022-09-03 01:05:03
0
user avatar
Ashraf0079
semangat min...
2022-09-02 18:13:37
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 29
154 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status