Share

Tawar menawar dengan Rado

"Senyum katamu?"

Aku mengangguk dengan tetap memberikan satu senyum terbaik. "Hanya sebuah senyum, lalu kamu boleh masuk."

"Siapa kamu nyuruh aku senyum heh?!"

Sebenarnya aku lumayan takut menghadapi Rado yang tidak kukenal seperti apa perangainya. Aku takut jika ia merasa tertekan lalu melakukan hal yang membahayakanku dan janinku.

"Aku... kakakmu lah, Do. Masak teman sekolah kamu sih?" Nada bicaraku kubuat seriang mungkin meski jantungku berdegub tidak karuan.

"Kakak?" Dia mendengus tidak habis pikir lalu berdecih. "Cih... sok akrab!"

"Rado... Rado... sebutan kakak itu apa selalu ditujukan sama saudara yang lebih tua? Nggak kan?! Sebutan kakak itu juga bisa diberikan sama orang yang baru dikenal. Kamu ih kurang piknik."

"Urusanku! Sekarang kamu minggir!"

"Aku jalan kesini tuh pake perjuangan loh. Hamil delapan bulan tuh berat dipakai jalan, lalu bukain kamu pintu tapi kamu kasih raut jutek. Ya aku nggak terimalah. Aku mau dikasih senyum seenggaknya."

"Nggak ada! Minggir!" B
Juniarth

Enjoy Reading.... melelehkan lilin sampai habis aja perlu waktu, apa lagi meluluhkan hatimu Rado???

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
juliana dewi
Bingung jg yaa...sama sikap rado...btw takut jg jika nanti rasa percaya diri rado muncul krn terus di puji sasha, kira2 rado suka gak yaa sama sasha...?
goodnovel comment avatar
Helsita Yuliarni
semangat luluhin hati radho saaaaa
goodnovel comment avatar
srisutisna
c Rado lama" tak kasih sianida juga nich... jutek banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status