IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS

IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS

last updateLast Updated : 2023-06-29
By:  RosemalaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.8
78 ratings. 78 reviews
530Chapters
735.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Sinopsis : Perjalanan wanita muda bernama Aira setelah dikhianati sang suami. Aira terpaksa menjual air susunya untuk bayi seorang pria berwajah dingin. Namun, ternyata menjadi ibu susu tidak sesederhana yang ia bayangkan. Aira harus menghadapi berbagai masalah bukan hanya dari boss berwajah dingin, tetapi dari mantan istri boss-nya, juga dari mantan suaminya sendiri.

View More

Chapter 1

PENGKHIANATAN

1

Aira menatap tak percaya lelaki yang duduk di tempat tidur sambil menyeringai. Barusan, lelaki itu mengucap kalimat tak masuk akal. 

"Apa aku tidak salah dengar, Mas?" Aira masih berusaha meyakinkan dirinya kalau semua itu tidak nyata. Padahal, apa yang tampak di depan mata sudah cukup menjelaskan semuanya. 

"Tidak Aira! Aku bilang kalau kamu masih mau tinggal di sini, terserah. Tapi, kamu harus mau berbagi segalanya dengan Wita, termasuk tempat tidur." Lelaki itu melirik wanita yang sedang tertidur lelap di sampingnya. Membelai rambut wanita itu, lalu mencium keningnya. 

Semua dilakukan Randi di depan mata Aira tanpa memperdulikan perasaan wanita yang menggendong bayi itu. 

Sakit? 

Tentu saja. 

Istri mana yang tidak hancur mendapati suaminya berada di tempat tidur dengan wanita lain. Tempat tidur yang selama ini menjadi saksi cinta mereka, hingga akhirnya Raka –buah cinta mereka hadir. 

Aira mendekap erat Raka yang tertidur pulas dalam gendongannya. Kepalanya menggeleng, matanya sudah basah hingga pandangannya tak lagi jelas. 

Jangan tanya bagaimana kondisi hatinya saat ini. Tak ada kata yang mampu menggambarkan. 

Kakinya perlahan mundur. Mengambil tas di atas lemari, lalu memasukkan semua pakaiannya, juga semua perlengkapan Raka. 

Tak ingin membuang waktu lama. Setelah berkemas dalam waktu singkat, Aira segera keluar dari kamar laknat yang baru saja dipakai tempat mesum Randi dengan wanita tidak malu itu. 

"Apa kau yakin mau pergi dari rumah ini?" Pertanyaan bernada ejekan meluncur dari mulut Randi, saat Aira hampir mencapai pintu utama. Lelaki itu menyusulnya. 

Wanita kurus dengan rambut sebahu itu menghentikkan gerakkan tangannya. Lalu berbalik menatap laki-laki yang sesungguhnya masih bergelar suaminya. 

Hati Aira semakin terkoyak saat mendapati Randi tak berpakaian. Hanya boxer yang setiap hari dicuci dengan tangannya yang melekat di tubuh laki-laki itu. 

Aira sangat mengerti apa yang sudah terjadi di dalam sana antara Randi dan wanita yang sedang tertidur pulas itu. 

"Talak aku sekarang!" ujar Aira dengan menahan gemuruh di dada. Matanya menatap nyalang wajah Randi. 

Sebenarnya ia tak ingin mengucapkan kalimat itu. Cita-cita hidupnya adalah menikah sekali seumur hidup. Menjalani rumah tangga dengan lelaki yang mengucap ijab qabul atas namanya sampai maut memisahkan. Namun, rumah tangga seperti apa yang akan ia dapatkan setelah melihat sendiri kebejatan Randi? 

"Sombong sekali wanita ini! Kau pikir bisa hidup tanpa aku, hah? Kalau aku menceraikanmu, kau mau pergi ke mana, hah? Mau jadi gembel? Tinggal di kolong jembatan?" Randi membentak sambil mendengkus kasar. 

Aira terhenyak. Ia tidak berpikir sampai sejauh itu. Namun, tekadnya sudah bulat untuk pergi dari sana. Tak ada yang bisa diharapkan lagi dari lelaki seperti Randi. Kalau ia tetap bertahan di rumah ini, sama saja bunuh diri pelan-pelan. Karena ia akan terus menyaksikan kemesraan Randi dengan wanita bernama Wita itu. 

"Apa kau tidak dengar? Talak aku sekarang juga Randi Haryanto! Aku tidak sudi terus menjadi istri lelaki bejat sepertimu!" teriak Aira tak terkendali. Ia bahkan lupa kalau Raka sedang tertidur pulas dalam buaiannya. Alhasil bayi tiga bulan itu kaget, lalu menangis keras. 

Aira gegas menghapus sudut matanya, lalu menenangkan Raka. 

Rasa sakit dan marah atas perlakuan Randi membuatnya lupa kalau Raka baru saja tertidur, setelah semalaman rewel akibat demam tinggi. 

Bukan hanya Raka yang terkejut dengan teriakkan Aira. Wanita yang tertidur pulas setelah perbuatan mesumnya dengan Randi pun terbangun. Lalu keluar kamar dengan hanya memakai handuk sebatas dada. 

"Ada apa, sih, Bang? Berisik banget?" tanya wanita yang mengucek matanya. Lalu bergelayut manja di lengan Randi. 

"Tidak ada apa-apa, Sayang. Sudah kamu tidur saja, katanya capek setelah perjalanan indah kita." Randi menoleh ke arah wanita itu seraya tersenyum manis. 

Aira memejamkan matanya dengan kuat sebelum meraih gagang pintu, lalu mengambil langkah lebar menuju halaman. 

"Hei, Aira! Mau ke mana? Apa kau mau jadi gembel? Sudah terima saja berbagi suami dengan Wita. Malah seharusnya bersyukur ada yang membantumu melayaniku. Sadar diri saja kalau kau sudah tidak bisa melayaniku dengan baik, karena terlalu sibuk mengurusi bayi itu!"

Aira terus membawa langkah-langkah panjangnya menuju jalan raya. Ia tak mempedulikan lagi teriakkan dari mulut busuk Randi. Keinginannya saat ini adalah pergi sejauh-jauhnya dari lelaki dan rumah laknat itu. 

Ia terus berjalan sampai makian dan sumpah serapah Randi tak tertangkap indera pendengarannya lagi. Aira pergi bersama hati yang remuk redam. 

***

Matahari hampir mencapai puncak tertingginya siang ini. Panasnya mungkin mencapai 37°C. Angin panas bergerak membawa debu dan dedaunan kering yang gugur dari pohonnya. 

Aira mengusap peluh yang mengaliri pelipisnya. Kemeja lengan panjang yang dipakainya sudah basah oleh keringat. Namun, ia masih terus berjalan tanpa arah tujuan. 

Selama ini, selain rumah Randi, ia memang tak punya tempat lain untuk bernaung. 

Aira menghentikan langkah. Raka yang semula tidur, mulai rewel karena perutnya lapar. 

Wanita itu berniat mencari tempat berteduh sekalian ingin menyusui sang anak. Kakinya hendak melangkah ke pelataran sebuah masjid saat matanya menangkap selebaran yang ditempel di tiang listrik. 

Bola matanya melebar memperhatikan tulisan demi tulisan di kertas yang mulai lusuh itu. Bukan apa-apa, ia sangat tertarik dengan pengumuman di sana, karena tulisan paling atasnya sangat mencolok. 

'Lowongan kerja. Dicari wanita yang mau menyusui bayi baru lahir.'

Itu bunyi tulisan paling atas. Aira semakin mempertajam penglihatan. Tangannya menyentuh kertas selebaran itu. Memperhatikan dengan seksama syarat-syarat yang tertera di sana untuk calon pelamar pekerjaan itu. 

Wanita dengan air susu masih subur. Bersedia menyusui langsung tanpa diperah. Bersedia bekerja dua puluh empat jam. Bisa mengurus bayi. Keibuan. Gaji sepuluh juta, bisa nego. 

Itu beberapa syarat yang tertera di sana, dan tulisan paling bawah, membuat bola mata Aira terbelalak. 

Gaji sepuluh juta masih bisa nego? Itu sangat luar biasa. 

Apa itu tidak terlalu tinggi untuk ukuran pekerjaan hanya menyusui dan mengurus bayi? 

Bukan gaji tinggi yang akhirnya membuat jari-jarinya mengetik nomor yang tertera di sana untuk melamar pekerjaan itu. Namun, air susunya yang subur, mungkin bisa dibagi antara Raka dan bayi lain yang membutuhkan. 

Ia dan Raka juga butuh tempat berlindung. Butuh makan untuk kelangsungan hidup setelah lepas dari Randi. 

Maka, Aira pun rela menjual air susunya, untuk kelangsungan hidup mereka. Walaupun mungkin ke depannya Raka tidak bisa menjadi prioritas. 

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
96%(75)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
1%(1)
5
0%(0)
4
1%(1)
3
1%(1)
2
0%(0)
1
0%(0)
9.8 / 10.0
78 ratings · 78 reviews
Write a review
user avatar
Cucu Hayati
cerita athor inonsangat bagus,ih jadi kesel sama kirana meng adudomba sama saudara dianya kayabga punya salah jadinya kesel
2025-04-28 08:16:56
1
user avatar
Master Gito
buku yg bagus.. hanya saja bab terlalu panjang.. ini baca blm ada stgh nya.. wkwk.. semangattt.. nonton iklan
2025-04-09 12:21:21
1
user avatar
Helma Gamgenora
cerita yg bagus
2025-03-24 19:10:21
2
user avatar
Radif
Mantap Thor
2025-03-21 07:56:37
1
user avatar
Dhee
ceritanya bagus
2025-02-17 13:23:06
1
user avatar
Hamfa Merman
"Selingkuh? Aku hanya ingin hidup bersama pria yang layak untukku! Kamu suami rendahan tak pantas untukku!" bentak Alya dengan arogan. Ikuti perjalanan Bara menghadapi perselingkuhan istrinya Alya. Mampukah Bara membalas dendamnya? Langsung baca di novel DERITA WAJAH JELEK
2025-01-07 19:31:30
1
user avatar
karona1977
ceritanya bagus.
2024-09-07 17:17:58
1
user avatar
Anggraeni
koinx 14 terlalu mahal
2023-10-15 10:37:44
7
user avatar
nurjannah imm
ceritanya bagus
2023-10-03 14:22:08
1
user avatar
Sri Purnama
koinnya mahal banget jadi malas baca lanjutannya
2023-08-02 20:05:43
1
user avatar
Kaisa
novel nya sangat menghibur aku suka sekali ceritanya
2023-05-16 15:51:35
1
user avatar
Rals Benjamin
Bila ada sambungannya ya
2023-04-25 12:48:38
2
user avatar
Rezki Pebrian
byarnya trlalu mahal......suka sih cuman mahl aja biasanya aku buka novel lain 5 koin 4 koin,ini mah 12,10, heduuu
2023-03-20 14:19:48
5
user avatar
Fitriani
cerita nya bagus...
2023-03-15 16:15:04
2
user avatar
Foxie Aegi
cerita nya keren banget sih
2023-03-11 12:47:39
2
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 6
530 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status