Share

19. Kecuali aku menyusul

Yedam yang ada di dekat jendela memanjangkan kepala saat melihat Jeno dan Yuna berjalan bersama dari parkiran menuju kafenya. Cowok berkaos hitam bergambar papan catur itu meloncat keluar membuat Yuna mengibaskan tangan hingga tanpa sengaja mengampar wajah Yedam sampai berbunyi nyaring. "Kasar banget!" Aduh Yedam memegang keningnya yang terasa perih karena sabetan tangan Yuna. 

"Lagian lo ngapain di situ, busettt?" Tanya Yuna yang kini melewati Yedam begitu saja ke arah meja barista menuju Yosi yang sedang menjadi operator instagram live. 

Yedam membuntut, Jeno yang datang bersama Yuna jadi tertinggal. "Tumben barengan, ada angin apaan nih?" Tanya Yedam membuat Yuna yang baru memesan minum melengos. "Lo berdua enggak lagi ngedate kan?"

"Orang gila!" Amuk Yuna memukul kepala Yedam membuat Yedam menjauh, kemudian menoleh pada Jeno yang sedang melihat seorang pengunjung bernyanyi di depan. "Lo apa, Jen?"

"Samain."

Yedam memajukan wajah denga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status