Merasa sangat yakin dengan Grizell, Enzo sangat berterima kasih pada Grizell yang menerimanya apa adanya. Lalu mengenai hal lainnya, untuk sekarang Grizell merasa aman untuk sementara walaupun masih belum terbiasa dengan orang baru yang sebenarnya hewan peliharaannya sendiri.
“Lalu? Bagaimana dengan perubahan bentuk? Apa kau bisa merubah diri sesuka hatimu?” tanya Grizell melepaskan pelukannya pada Enzo dan kembali duduk tegap tapi sekarang tempat duduknya tidak jauh dari Enzo.
“Tidak bisa untuk sekarang. Aku memikirkan mungkin jika aku kembali ke hutan dan hidup seperti biasa, itu bisa saja membuatku terbiasa lagi dan pada akhirnya aku bisa beradaptasi dengan semuanya. Tapi aku masih belum terlalu yakin dengan cara itu, atau mungkin aku hanya perlu beristirahat saja sambil memulihkan diri,” jelas Enzo yang masih belum tahu sebenarnya apa yang harus dilakukannya.
“Huh ... aku akan membantu. Kalau kau mau bebas juga aku tidak akan me
“Benarkah? Sungguh Nona Grizell akan membawa ku ke hutan?” tanya Enzo dengan penuh antusias karena merasa dirinya akan kembali seperti sebelumnya, dan itu adalah hal yang menggembirakan untuk dirinya.“Ya, aku berpikir ... mungkin saja kau membutuhkan yang namanya lingkungan untuk membuatmu tetap pada dirimu sendiri. Jangan mengubah diri karena situasi, jadi diri sendiri itu adalah hal yang membahagiakan. Jangan batasi diri dengan peraturan konyol, hidup sesuai dengan apa yang diyakini dan pastinya tetap bahagia,” ucap Grizell menutup mata membayangkan berbagai hal yang bisa dilakukannya setelah dirinya beranjak dewasa dan pergi ke tempat yang dia inginkan. Sangat menyenangkan membayangkan apa yang belum terjadi dan belum tentu terjadi.“Jadi, apa Nona Grizell merasa terkurung?” tanya Enzo mendekat pada Grizell.“Tidak. Tunggu! Kau kembali menjadi manusia?!” seru Grizell karena sekarang Enzo mengajaknya bicara dan
Sudah hampir sore, tapi perjalanan panjang ini masih belum membuahkan hasil. Semua peta yang terlihat seperti hutan di ponsel nyatanya sudah berubah menjadi pedesaan yang tentram, dan untuk pergi yang benar-benar hutan, membutuhkan waktu dua hari penuh untuk bisa sampai ke gunung atau semacamnya.“Lebih baik pulang saja, aku juga harus sekolah besok. Sebelumnya jemput Puli dulu,” ucap Grizell kelelahan duduk lama dan tidak menemukan apa yang dicarinya. Memang susah jika pergi secara mendadak.Enzo memberhentikan mobilnya dan kali ini Grizell yang mengambil alih untuk kembali pulang dan menjemput Puli. Perjalanan panjang, Enzo berubah menjadi serigala dan duduk di belakang tertidur. Matahari berubah posisi perlahan-lahan, artinya waktu semakin mendekati malam dan para pelayan sudah hampir selesai membersihkan kastil. Lalu apa yang akan dilakukan selanjutnya?Segera Grizell membalap mobilnya jika jalanan kosong dan pergi ke pusat kota untuk kembali ke
Semua pandangan orang-orang mengarah pada Grizell dan Enzo yang saling berpelukan di depan gerbang sekolah. Lagi-lagi kembali gosip yang tersebar, ada gosip yang mengatakan mungkin saja mereka berpacaran atau mungkin saja itu adalah kakaknya Grizell. Wajah mereka terlihat mirip bagi orang-orang yang baru kali pertamanya melihat Grizell dan Enzo yang bersama-sama.“Grizell ...” gumam Davian yang masih merasa sakit hati tapi tidak dapat melakukan apa-apa. Pandangan mata Davian mengarah pada Grizell tapi Grizell sama sekali tidak berbalik padanya walaupun dalam khayalan Davian, Grizell akan mendorongnya dan kembali berlari menuju Davian dan mengatakan kalau ‘aku masih mengharapkan mu!’ walaupun itu terlihat sangat mustahil lagi.Sadar di tengah-tengah kerumunan, Grizell langsung melepaskan pelukannya dari Enzo dan mundur beberapa langkah. Rasanya sangat malu memeluk Enzo di depan banyak orang. Mengapa juga Grizell refleks memeluk Enzo saat melihatn
Enzo tanpa sadar berlari masuk ke dalam hutan. Dihirupnya udara dingin yang sudah lama tidak dirasakannya walaupun ada bau yang tercampur tapi tapi tetap saja hutan yang menyimpan balik kenangan pada tempat tinggal dulu Enzo bersama dengan teman-temannya yang lain.“Aku kembali! Haaaaaaa!” teriak Enzo yang sudah sampai pada pertengahan hutan dan di bawahnya ada jurang dalam yang tidak ditakutinya. Sepertinya bulunya kembali berdiri dan akhirnya Enzo berubah menjadi serigala seperti yang dipikirkannya.Dari jauh Grizell memanggil Enzo dengan suara yang keras. Sudah menjelang sore, suhu udaranya semakin rendah. Bahkan saat berbicara sudah ada embun yang keluar dari mulut Grizell. Kaki Grizell terkilir dan rasanya sangat sakit untuk berjalan turun, apalagi jalannya itu terjal dan harus menggunakan sepatu yang tidak licin.“Ini belum saatnya musim dingin! Kenapa sangat dingin sih sekarang!” gerutu Grizell berusaha untuk berdiri kembali dan be
Bagaimana ini? Suaranya semakin jelas saja tapi ada aroma yang berbeda. Apakah ada manusia yang tinggal di tengah hutan ini? Apakah hanya seorang penebang kayu? Bagaimana dengan yang tinggal di tepi jurang? Penglihatan malam bisa membuat Enzo melihat berbagai hal dari jarak yang paling jauh. Saat ini bahkan Enzo mengawasi Grizell, apakah Grizell sudah bangun atau tidak.Berlarian untuk menemukan hal aneh yang dirasa tidak wajar. Ada bau serigala hutan tapi juga bau manusia yang rasanya aneh kalau tidak ditelusuri. Adrenalin Enzo semakin kuat saja untuk mencari tahu aroma dan pergerakan apa itu. Sepertinya insting untuk menangkap pemburu atau menangkap buruan.Lalu saat itu ada orang yang langsung menangkap Enzo dengan obat bius dan membuat Enzo kehilangan kesadaran dan tidak ingat lagi apa yang terjadi setelah itu. Sepertinya tenaga Enzo masih belum cukup pulih untuk hal-hal mengenai obat bius yang membuatnya langsung tertidur dan merasa lemah.“Sial!&rdqu
“Bagaimana caranya aku bisa melindungi istriku?” tanya Peter menantikan jawaban yang sangat ingin diketahuinya. Mungkin saja saran atau hal yang akan didengarnya ini bisa membuat istrinya Peter semakin menyayanginya.“Caranya dengan kekuatan sendiri!” seru Enzo mengatakan kekuatan yang malah menjadi kelemahan dari Peter sendiri.“Maksudnya apa ya? Tolong dijelaskan lagi, aku kurang mengerti,” kata Peter yang terkejut mendengar jawaban yang sama sekali tidak ada artinya ini. Seperti menunggu pesawat kertas yang terbang jauh tapi pada akhirnya terjatuh dalam jarak dekat. Yah, itu tidak ada kaitannya sama sekali.“Seorang pria itu akan terlihat keren saat melindungi wanita dengan kekuatannya sendiri. Tanpa bantuan orang-orang lainpun bisa melindungi orang yang kita sayangi. Apalagi dunia sekarang sudah dibilang damai untuk mengharapkan perlindungan yang berlebihan. Aku saja tidak bisa seterusnya bersama dengan Nona Grizell,
Grizell masuk ke rumah Peter yang ada di sana dan dibaringkan di atas sofa sambil diberikan selimut tipis karena Peter tidak pernah menggunakan selimut tebal untuk tidur, pakai selimut saja hanya untuk terlihat mirip dengan manusia normal.“Nona Grizell, apakah Nona ingin turun dulu dan membeli jaket?” tanya Enzo terlihat sangat khawatir dengan keadaan Grizell yang mimisan ditambah juga tubuhnya mengigil. Semua ini salah Enzo, seharusnya Enzo lebih memperhatikan Grizell lebih baik lagi, jika Enzo tidak terburu-buru naik ke gunung pastinya jaket Grizell masih bisa dipakai dan tidak basah.“Bodoh! Aku baik-baik saja. Hanya perlu menghangatkan diri dan aku akan membaik,” kata Grizell membersihkan darah yang keluar dari hidungnya dengan sarung tangan yang selalu dibawanya ke manapun. Setidaknya baru sekarang sapu tangan ini berguna.Enzo langsung memeluk Grizell untuk menghangatkan tubuhnya. Nyatanya memang tubuh Enzo lebih hangat dibandingka
Peter menatap tajam Grizell, wajahnya sangat tidak menyukainya dan juga aroma tubuh Grizell memberikan sebuah hal yang membuat Peter muak dengan itu. Bau seperti pengkhianat yang meninggalkan banyak keringat pada bagian ketiaknya.“Ada apa? Kenapa tidak dijawab?” tanya Grizell menunggu jawabannya. Rasa ingin tahu terkadang mengalahkan harga diri untuk tetap bertanya walaupun orang itu tidak suka dengan dirinya.“Tentunya dari pasar,” jawab Peter risih dengan Grizell yang bahkan tidak memperhatikan kalau semua kayu dan perabotan ini berasal dari pasar yang ada di bawah.“Kau tidak suka denganku? Memangnya aku melakukan kesalahan apa?” tanya Grizell bisa membaca mimik wajah Peter yang sudah sangat jenuh menjawab pertanyaan Grizell. Peter melakukan ini hanya untuk Enzo, tapi sepertinya Peter tidak akan suka terlalu lama dengan Grizell yang merupakan keturunan kerajaan.Peter tidak menjawabnya, Grizell malah menarik napas p