Share

Bab 1300

Selena menghela napas. Pada akhirnya, wanita pun tak punya kendali atas dirinya sendiri.

Selena pun hanya bisa merias wajahnya, mengenakan masker, dan pergi ke sebuah vila di pinggiran kota.

Selena sengaja berjaga dan bersembunyi di persimpangan jalan untuk menunggu mobil Hayden pergi sebelum diam-diam memasuki vila.

"Nona Molin, aku berada di depan pintumu."

Pintu terbuka dan Molin menangis hingga membuat matanya semerah kelinci.

Ketika melihat Molin lebih kurus dibandingkan terakhir mereka bertemu, Selena menepuk bahunya dan berkata, "Ayo masuk dan mari kita mengobrol."

"Baik."

Mata merah Molin menuntun Selena masuk. Bibi Wulan menatapnya dengan sikap bermusuhan. Selena mengungkapkan niatnya dan berkata, "Nggah usah gugup. Aku datang ke sini hanya untuk menangkan suasana hatinya. Tuangkan secangkir air hangat dan bawakan handuk panas."

Seharusnya Bibi Wulan segera memberi tahu Hayden, tetapi wanita ini mampu meyakinkan orang secara tak terduga.

Wanita itu menuangkan air dengan patuh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status