Share

Bab 22 : Kata yang terulang

Rasa tak nyaman di sekitar perut ku malah membuatku susah tidur. Kembali mata ku beralih menatap beberapa catatan yang terpasang rapi di atas meja. Besok itu hari yang padat. Harusnya kamu sudah tidur Dyandra. Bukan malah seperti ini.

Sebuah pesan mencuat sedari tadi lebih dari batas normal membuatku mematikan laporan dibaca hanya untuk sekedar membaca tanpa berniat mengangkat semua panggilan nya. Semua kalimat yang penuh dusta terasa hambar karena terlalu sering dia mengatakan kata yang sama.

Andai dia tau bagaimana rasanya mungkin tidak akan pernah memilih jalan itu. Air mata ku kembali turun sekalipun hanya beberapa tetes. Mengingat semua yang telah ku ikhlaskan untuk terima menjadi semua yang ku buang.

"Bu Dyan,"

"Bu Dyan,"

Panggilan seorang pria dari luar membuatku terdiam sejenak. Sontak segera ku langkahkan kaki menuju kamar. Akan jauh lebih baik aku tidak pernah tinggal daripada ke

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status