Share

Bab 21 : Kota Baru

Alunan bising kendaraan bersama beberapa riuh lalu lalang di sepanjang jalan Malioboro mengusir sepi dalam benak ku. Air mata ku sudah lupa caranya harus menitik lagi. Apa aku terlalu lemah dengan memilih pergi seperti ini?

Hidung yang mulai terasa memanas membuatku segera mengubah pikiran. Aku ingat dulu rekan kuliah ku yang pernah menawari rumah sewa di area ini, namun sudah nyaris setengah jam ku cari tak kunjung bertemu juga. Kontak Chandra yang belum terblokir membuatku kurang leluasa membuka ponsel dengan semua panggilan dan pesan yang enggan ku balas.

Namun semua perangkat yang digunakan untuk mendeteksi lokasi sudah terblokir. Dinginnya malam semakin hanya menambah penuh yang melekat.

"Dyandra,"

Seorang wanita dengan rambut sebahu tersenyum lebar. "Eva ya Allah lama ngga ketemu loh,"ucapku bersyukur dalam hati. Sepertinya lelah ku akan usai sebentar lagi. "Kamu kemarin nikah ngga ngundang. Tau-tau

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status