Share

Berdebat dengan Tomo

"Aku harus segera ke rumah sakit untuk membayar biaya rumah sakit putraku." Kirani bangkit dari pangkuan Theo dan mengambil tas jinjingnya.

"Aku antar."

"Nggak usah, Bos."

"Ini sudah larut malam, Kirani." Theo mencegat pergelangan tangan Kirani dan menggandeng tangan perempuan itu keluar dari pintu apartemen.

Mereka bergandengan tangan turun dari lift menuju mobil Theo. Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, Kirani tidak berkata sepatah katapun. Ia membuang pandangan ke luar jendela sambil menatap pohon gelodokan yang berjejer dengan rapi yang meninggalkan bayangan karena terkena pantulan sinar rembulan.

"Kirani."

"Iya, Bos."

"Besok kamu nggak usah kerja dulu. Fokus aja pada kesehatan anakmu. Kamu boleh bekerja dua hari kemudian," ujar Theo sambil menatap lurus ke depan.

"Ehm, kenapa?"

"Kan anak kamu pasti membutuhkanmu disaat seperti ini. Biar semua pekerjaan kantor aku yang handle." Theo menoleh ke arah Kirani dan mengusap-usap pucuk kepala perempuan itu dengan mesra.

"Bagaimana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dian Ibrahim
pasti sahabat nya Kevin si bozz Theo ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status