Share

Bibit Cinta

Ibu Laksmi masih menemani Daffa bermain. Daffa pun bercerita tentang sosok Mawar dan Safia yang begitu baik padanya.

Saat sedang bercengkrama dengan cucunya, ponsel Ibu Laksmi berdering. Ia pun membaca pesan yang masuk. Ternyata dari Bulan.

[Keluarga Barra mau datang ke rumah. Sebaiknya Ibu masuk ke dalam kamar dan jangan keluar sebelum mereka pulang!]

"Bulan sepertinya takut banget jika semua rahasianya terbongkar. Gimana ini? Aku sebenarnya tidak mau ikutan berbohong," batin Ibu Laksmi.

"Daffa, Daffa. Mama pulang," teriak Bulan saat memasuki halaman rumahnya.

"Daffa ...."

"Bulan sudah pulang. Gimana ini?" pikir Ibu Laksmi.

"Daffa?" panggil Bulan saat membuka pintu rumahnya.

Bulan pun bernapas lega. Ibu Laksmi pun sudah bersembunyi di dalam kamarnya. Tanpa banyak membuang waktu, Bulan akhirnya mengambil sampel rambut Daffa. Lalu Bulan pun memberikan sampel rambutnya agar bisa segera dilakukan tes DNA.

"Barra, sebaiknya kamu bawa agar bisa segera kita ketahui hasilnya," suruh Tuan Mar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status