Share

Persaingan

Balqis pun menenangkan Safia di kamarnya. Ia merasa jika terusirnya Mawar karena Safia. Kehadiran Safia yang tidak pernah diharapkan.

"Bukan, Safia. Terkadang ada masalah orang dewasa yang sulit dipahami. Sekarang lebih baik kamu istirahat ya," bujuk Balqis. Safia akhirnya tertidur.

Di kamarnya, Mawar menunaikan salat. Menengadahkan kedua tangannya berdoa agar rumah tangganya masih dapat dipertahankan.

"Ya Allah, selama bertahun-tahun aku menikah tanpa dicintai suamiku. Pernikahanku penuh dengan tangisan. Dan kini, aku harus berpisah dengan suamiku. Padahal baru saja aku merasakan sebuah harapan jika Mas Barra bisa mencintai aku. Tapi, harapanku tipis. Tidak mungkin aku kembali bersama Mas Barra ...." lirih Mawar.

Di kamarnya, Barra merasakan kegelisahan yang membuatnya bertanya dengan dirinya sendiri. Mengapa dia kini merasakan kehilangan. Kehilangan Mawar yang beberapa tahun ini menemani hari-harinya.

"Kenapa sekarang aku malah memikirkan Mawar? Padahal aku tidak mencintainya," tan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status