Share

Bab 16 Malam pertama yang syahdu

Rahayu membuang napas, apalah daya dia tidak berani mengusik apa pun itu. Dengan hati diliputi rasa campur aduk dia kembali menutup pintu kamar dari dalam. Belum juga dia membalikkan badannya, pelukan Winarno menyambutnya hangat.

"Aduh, Mas!"

"Rah ....”

"Mengagetkan tahu, gak!?"

"Maafkan, suprise bukan?"

"Iya, sih. Tapi ...."

"Apa, Sayang?"

"Kenapa harus gelap-gelapan, sih?"

"Kan suprise, Sayang."

"Berarti kalau gelap gak—"

"Iya, mana bisa lama jika terang, iya enggak?"

"Hemmm...."

Keduanya saling bertukar tanya jawab masih dengan posisi berdiri dan tubuh Rahayu tersandar di daun pintu akibat impitan tubuh kekar Winarno. Napas Winarno memburu jemarinya mulai nakal menggerayangi. Rahayu sesekali menggeliat, pikiran tadi sudah lenyap dari otaknya. Terbayar oleh belaian cinta suaminya.

Winarno membopong tubuh Rahayu menuju pembaringan. Dengan mesra Rahayu bergelayut di leher kekar milik suaminya. Seperti biasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status