Share

BAB 12

12

"Tolong! Tolong ....! Ada mayat!"

Laki-laki bertubuh gempal terlihat berlari kencang ke arah mas Zaki yang sedang duduk di halaman. Orang itu berlari dengan nafas terengah-engah.

"Zak, tolong ... tolong! Ado ma-mayat di Kabun awak."

Laki-laki itu, berbicara terbata-bata dengan posisi setengah merundukan badan, dan kedua tangan di letakkan ke atas lutut guna menopang tubuh lelahnya.

Degup jantungnya terdengar lumayan keras, keringatnya mengalir bercucuran membasahi seluruh wajah. Laki-laki yang bernama Johan, atau yang sering di panggil dengan sebutan Uda Jo itu menunjuk-nunjuk ke arah perkebunan sawit milik dirinya.

"Di ma, ado mayat Da?" Mas Zaki, menanyai uda Jo, yang masih terkulai lemas karena kelelahan berlari. Mas Zaki membantu uda Jo untuk duduk.

"Di kabun awak, Zak!"

"Mayat siapa, Da?" Mas Zaki bertanya dengan nada serius.

"Indak baitu jaleh do, Zak. Ambo takut bana, langsung berlari kasiko."

"Minumlah dulu Da." Aku menyodorkan segelas air kepadanya.

"Terima Kasih Diak." Den
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status