Share

11. Koki Dadakan

"Kalau liat dia dengan posisi kayak gini, pengen melorotin sarungnya, nggak, sih?" Aku menyikut tangan Neli saat kami tengah memerhatikan Khalid yang terpaksa memasak malam ini.

Lelaki itu tampak berdiri membelakangi kami, menghadap kompor dan panci, mengolah berbagai bahan mentah yang tersisa di lemari pendingin.

Neli memelototiku.

"Ya ampun, Mbak Nindi."

"Nggak usah pura-pura, Neli. Saya tahu kamu juga pasti demen sama yang modelan begini."

"Tapi, saya udah punya laki, Mbak."

"Eh, iyakah? Apa seganteng dia?"

"Ng, nggak juga, sih."

"Kan. Bingung juga kita, dia apa aja bisa. Apa yang dia nggak bisa coba?"

"Mendua, Mbak."

"Dih, Si Neli kalau ngomong suka bener."

Prang!

Aku dan Neli terlonjak saat Khalid dengan sengaja membanting spatula ke dalam panci berisi rebusan bayam

"Saya bisa denger, Nindi!"

"Kok, cuma aku? Kan, aku gosipin kamu berdua sama Nel--"

"Mbak, tolong ...! Saya punya anak sama suami, ibu saya juga masih butuh biaya."

Aku nyaris tertawa melihat ekspresi Neli yang sudah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
ardianrahman395
ya ampun saya baca novel ini ngakak sendiri hahahha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status