Share

Tamu Tak Diundang (2)

"Mama nggak pulang karena Papa bawa Mama baru, ya? Tapi, Nana nggak mau Mama baru, Nana maunya Mama. Sekarang Mama baru udah pergi, kita bisa sama-sama lagi, kan, Ma? Mama bisa sama Pa--" Tarikan tangan yang cukup keras itu membuat kalimat Nana terpotong sebelum sempat dia menyelesaikan.

Kulihat Bu Nia menarik cepat cucunya dari rengkuhanku.

"Udah, Nana! Kita pulang, nanti papa bawa mainan sama buah-buahan. Kemarin Nana minta apel, kan?"

Bocah itu mengangguk. "Tapi Nana pengen pulang sama Mam--"

"Nana! Dengerin nenek nggak, sih? Bandel banget kamu akhir-akhir ini. Udah berapa kali nenek bilang dia bukan mama--"

"Bu!" Aku menegurnya sebelum Bu Nia mengeluarkan kata-kata yang semakin membuat Nana tertekan. "Kasih dia waktu. Nana masih terlalu kecil untuk mengerti semua ini."

Bu Nia memalingkan muka. "Terserah."

"Kapan-kapan mama mampir, ya, sayang. Bawa makanan kesukaan Nana." Aku membungkuk mengelus kepalanya.

"Janji, ya, Ma! Kalau mama nggak dateng Nana nggak mau makan."

Aku menganggu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nur Lela
Semangat thor, bahasanya aku seneng, kocak, buat hiburan biar g stres.........
goodnovel comment avatar
NURUL LAILI MUFIDA
baru ini sy baca pemeran cowok dan ceweknya gak buat srek, entahlah mungkin krn lakinya yg trlalu munafik jdi bikin malas itu menurut sy aja yah thor tp tetap semangat krn ndk semua cerita ikut mau pembaca sy hanya menyampaikan dri sudut pandang sy
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status