Ku Kejar Cintamu, Kau Kejar Cintanya

Ku Kejar Cintamu, Kau Kejar Cintanya

last updateZuletzt aktualisiert : 12.12.2025
Von:  Stary DreamGerade aktualisiert
Sprache: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Nicht genügend Bewertungen
7Kapitel
13Aufrufe
Lesen
Zur Bibliothek hinzufügen

Teilen:  

Melden
Übersicht
Katalog
CODE SCANNEN, UM IN DER APP ZU LESEN

Kesetiaan Dyandra diuji ketika merawat suaminya, Aditya yang tengah sakit keras. Namun ketika sehat itu diraih, Dyandra harus menelan pil pahit ketika Aditya terang-terangan berselingkuh di belakangnya. Bermain api dengan wanita yang tak lain adalah sahabatnya sendiri.

Mehr anzeigen

Kapitel 1

Cinta Dyandra

"Aku mencintaimu." Ucap Dyandra tersenyum tulus.

Aditya hanya berdeham tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi. Dia baru saja selesai makan dengan disuapi oleh istri yang mencintainya.

8 bulan ini tepatnya, kesehatan Aditya direnggut drastis oleh tumor paru yang dideritanya. Gaya hidup tak sehat membuat penyakit berkembang biak di salah satu paru-paru miliknya.

Operasi pengangkatan tumor sudah dilakukan, untunglah hasilnya sesuai harapan. Tidak ada kanker sehingga Aditya tinggal menjalani pengobatan untuk kesembuhan.

Namun karena penyakit ini tubuh Adit menjadi lebih kurus. Wajahnya yang tampan berubah tirus, tak ada lagi otot-otot kekar yang menyembul, kini berubah menjadi tulang belapis daging.

Namun, selama itulah Dya, sapaan Dyandra setia merawat suaminya. Menjaga dan melindungi selama Adit jatuh sakit.

Satu tahun menikah, Dya merasa menang lotre mendapatkan suaminya yang tampan. Walau ia merasa Adit terpaksa menikahinya karena tak memiliki pilihan lain tapi Dya tetap bersyukur.

Dya jatuh cinta pada pandangan pertama pada pria ini. Tepatnya ketika mereka masih berkuliah di satu fakultas, walau Adit saat itu memiliki kekasih lain. Tapi, Dya tetap jatuh hati dan tetap mendekatkan dirinya.

Sampai akhirnya mereka sama-sama lulus dari fakultas keperawatan. Dya menjadi perawat di sebuah rumah sakit internasional sementara Adit bekerja di perusahaan alat medis.

Adit yang patah hati ditinggal menikah oleh kekasihnya, akhirnya melamar Dya yang memang sejak dulu selalu ada untuknya. Bak gayung bersambut, Dya menerima itu dengan suka cita.

Pernikahan yang terjadi tanpa rencana, membuat Dya sadar bahwa sebenarnya dirinya hanya pelarian semata. Tapi, Dya tak gentar. Ia yakin suatu saat Adit akan membalas cintanya.

"Besok pagi aku libur, nanti kita jalan-jalan menghirup udara segar." Sambung Dya sambil membereskan sisa makanan.

"Mau kemana?"

"Jalan-jalan di luar aja. Setelah subuh."

Besok pagi, Dya mengajak Adit untuk menikmati matahari terbit sambil berkeliling komplek. Keduanya tampak istirahat beberapa kali karena Adit yang tak kuat berjalan jauh.

"Aku capek!" Keluh Adit.

"Minum aja dulu." Dya memberikan satu botol minuman untuk suaminya.

"Kita pulang saja."

Dya setuju setelah melihat bulir keringat di wajah suaminya. Sesampainya di rumah, Dya juga membantu Aditya membersihkan diri.

"Aku bisa sendiri, Dya." Tegur Adit yang melihat istrinya ikut masuk ke kamar mandi.

"Kamu yakin?"

"Berhenti menganggapku sebagai pasienmu."

"Jangan tersinggung, sayang." Ucap Dya lembut. "Aku cuma berniat membantu.. kamu kan suamiku."

"Aku sudah bisa sendiri!" Jawab Adit ketus.

Dya mengalah dan memilih keluar kamar mandi. Semenjak menikah, Adit memang bersikap dingin padanya. Namun ketika penyakit ini datang, Adit lebih sering marah dan mudah tersinggung.

Dya mengerti mungkin ini karena bawaan penyakit suaminya saja.

Oleh karena tak bisa membantu sang suami di kamar mandi, Dya menyiapkan baju ganti untuk suaminya. Pokoknya, untuk urusan suaminya, Dya ini begitu telaten. Sebelum Adit meminta, Dya sudah menyiapkannya terlebih dahulu.

"Kamu jangan terlalu dekat denganku." Ucap Adit ketika malam itu Dya memepet tubuhnya di tempat tidur.

"Aku mau tidur sambil meluk kamu."

"Aku sesak, Dya!"

Dya menghela nafas panjang. Setiap Dya ingin memeluk suaminya ada saja alasannya untuk ditolak.

Begitu juga saat di meja makan, Adit merasa tubuhnya sekarang lebih segar. Tak butuh lagi disuapi oleh istrinya.

"Kamu fokus makan aja. Pagi ini kamu kerja, kan?" Ucap Adit sembari menepis tangan Dya.

"Ya sudah kalau begitu."

Sekali lagi perhatian Dyandra ditolak. Selesai sarapan, ia membersihkan bekas makan. Karena ingin bekerja, ia telah memasak untuk makan siang.

"Sayang.. makan siang udah ku masak. Nanti jangan lupa makan, ya. Aku pamit dulu."

Dya mengulurkan tangan dan menyalimi suaminya. Tak lupa kecupan di pipi juga diberikan hingga Adit memalingkan wajah.

Setelah kepergian Dya, barulah Adit merasa nyaman. Bukan karena ia tak nyaman di sisi istrinya sendiri, cuma ia merasa perhatian yang Dyandra berikan begitu berlebihan.

Masalahnya, rasa cinta ini belum terbit. Mau serajin, setia hingga berbakti sebagaimanapun, Dya belum bisa menggantikan posisi wanita itu di hatinya.

Adit lalu mengambil ponsel yang berada di nakas. Menatap sebuah foto yang masih terpajang di galerinya.

"Rasa sakit itu masih terasa, tapi kenapa aku masih memikirkanmu?" Gumam Adit sedih.

Ia lalu mematikan ponselnya karena tahu sebentar lagi Dya akan menghubunginya.

Bulan demi bulan berlalu..

Sudah empat bulan dari terapi kesembuhan Adit, keadaan pria ini mulai berangsur membaik. Tubuhnya mulai berisi, wajah ini tak sayu dan pucat lagi. Adit pun sudah bisa melakukan aktivitas mandiri.

"Sayang.. apa kamu ingat ini hari apa?" Tanya Dya dengan senyuman manis.

"Hari kamis."

"Betul. Tapi kamu ingat ada apa lagi di hari ini?"

"Apa?" Adit sampai menatap tajam istrinya. Ia sungguh tak suka main teka teki seperti ini.

"Ini hari perayaan satu tahun pernikahan kita, sayang. Kamu lupa, ya?" Dya sampai tertawa.

"Oh.."

"Kita pergi makan malam bagaimana?"

"Aku malas, Dya."

"Ayolah, sayang. Kita udah lama nggak jalan keluar. Tepatnya kita memang nggak pernah pergi berdua untuk menghabiskan waktu bersama." Ucap Dya sambil cemberut.

Adit tampak berpikir. Selama ini, mereka berdua lebih sering pergi ke rumah sakit dibanding berjalan berdua.

"Ya sudah. Bersiaplah."

Dya bersorak sambil memeluk suaminya.

"Makasih, sayang."

Adit hanya berdeham sambil melepas tautan tangan istrinya.

Malam tiba, keduanya tiba di sebuah restoran. Bagi Adit tak ada yang istimewa dari malam ini. Namun, ia terkesiap ketika Dya memberikan satu kotak kecil untuknya.

"Apa ini?" Dahi Adit sampai mengernyit.

"Hadiah ulang tahun pernikahan." Dya tersenyum manis.

Terpaksa Adit menerima hadiah tersebut dan pura-pura tersenyum. Jam tangan vintage di hadiahkan oleh istrinya.

"Kamu suka?"

"Suka sekali." Jawab Adit datar. "Tapi, aku nggak punya hadiah untukmu."

"Kamu udah sehat saja, itu cukup untukku." Dya tersenyum tulus.

Adit hanya mengangguk.

Malam ini yang paling semangat hanya Dya. Setelah makan malam, Dya mengajak suaminya berkeliling kota menikmati keindahan pemandangan kota di malam hari.

"Ayo kita pulang. Dingin sekali!" Protes Adit.

Dya tersenyum dan mengajak suaminya pulang. Benar juga, hari sudah larut dan angin malam tak bagus untuk suaminya. Yang penting malam ini sudah membuatnya bahagia.

Sampai di rumah, Dya langsung memeluk suaminya dengan erat sampai Adit merasa gerah.

"Kamu ini!" Adit sampai berdecak. Baru saja merebahkan diri, Dya masuk ke pelukan.

"Kapan kamu mau menyentuhku? Sudah satu tahun tapi kita belum melakukan tugas suami istri."

Adit terperangah. "Kamu genit sekali!"

"Genit sama suami sendiri nggak ada yang larang, kan?"

"Aku lelah, Dya." Ucap Adit meloloskan diri. "Kita tadi menghabiskan banyak waktu diluar."

Adit lalu berbalik dan memunggungi istrinya.

"Ya sudah, nggak apa-apa. Kita coba lain hari."

Dya memberikan ciuman di pipi suaminya dan tertidur. Tidak masalah jika Adit tak mau menyentuhnya hari ini, mereka masih memiliki banyak waktu untuk selalu bersama.

Erweitern
Nächstes Kapitel
Herunterladen

Aktuellstes Kapitel

Weitere Kapitel

An die Leser

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Keine Kommentare
7 Kapitel
Entdecke und lies gute Romane kostenlos
Kostenloser Zugriff auf zahlreiche Romane in der GoodNovel-App. Lade deine Lieblingsbücher herunter und lies jederzeit und überall.
Bücher in der App kostenlos lesen
CODE SCANNEN, UM IN DER APP ZU LESEN
DMCA.com Protection Status