Share

INGIN BERPISAH

Usai menjemput Icha sore itu aku mampir sebentar ke sebuah rumah makan membeli beberapa bungkus makanan untuk orang-orang di rumah. Tak apalah sekali-kali biar mereka sadar wanita seperti apa yang sering mereka anggap sampah di rumah mereka ini.

Saat menginjakkan kaki di halaman rumah, masih belum kulihat juga mobil mas Bram di sana. Refleks kuambil ponsel dari dalam tasku. Pesan terakhirku padanya pun ternyata masih checklist satu. Berarti ponsel mas Bram belum aktif sampai saat ini. Kemana sebenarnya suamiku itu?

"Bawa apa kamu?" tanya ibu mertua saat melihatku meletakkan plastik belanjaanku di atas meja makan.

"Nasi Padang. Makan aja kalau ibu dan anak-anak ibu lapar," kataku cuek sambil berlalu meninggalkan ruang makan.

"Tumben," celetuk ibu masih bisa kudengar meskipun aku sudah hampir mencapai kamar Icha. Hmmm, memang bener-bener orang yang keterlaluan, batinku.

Setelah membersihkan diri, aku pun mengajak Icha keluar kamar dan langsung menuju ruang makan untuk makan malam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sugenk Rassisme
novel dg cerita yg membagongkan.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status