Share

42. Cemburu tapi malu

Shayra sedang memasak makan malam untuk dirinya dan Adien suaminya. Kali ini dia tidak serius melakukan kegiatannya tersebut. Pipinya yang terasa memanas dan memerah bagaikan tomat busuk tak pernah pudar dan selalu menyelimutinya.

Dirinya yang begitu posesif pada Adien di kantor bahkan sampai membuat babak belur wanita pelakor yang menggoda Adien, mengakibatkan Shayra yang memikirkan kejadian tersebut sambil memotong sayuran menjadi tidak konsen. Sehingga membuat potongan sayurannya tidak rata dan berantakan. Ada yang dipotong kekecilan dan ada yang dipotong terlalu besar. Menyadari hal itu Shayra mendengus sebal.

"Sial, kok bisa-bisanya aku bersikap begitu? Ch, seharusnya aku juga menghajar Adien karena berani menerima tamu seperti itu." Shayra tanpa sadar merutuki dirinya sendiri. "Eh, tapi Adien tidak salah. Aku lihat dia juga sedang berusaha menyingkirkan wanita itu! Hm, artinya aku sudah benar menghajar wanita itu." Lanjut Shayra samb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status