Share

Malam Panjang

Malam ini malam terpanjang untuk Kiran.

Dia bahkan tidak kembali ke rumah besar Batara dan memutuskan untuk menginap di kamar kosnya, tentu saja setelah terlebih dahulu menghubungi Batara dan mbok Nah.

Malam-malam yang dia habiskan untuk bekerja di waktu lalu terasa tidak sepanjang ini, sebentar-sebentar Kiran melirik jam dinding dan bahkan degan kurang kerjaannya dia akan mengamati setiap gerak jarum jamnya.

Tubuhnya terasa penat dan letih, tapi matanya menolak keras untuk diajak tidur. Hatinya berdebar begitu kencang menunggu datangnya pagi.

“Aku harus tidur dan mengumpulkan tenaga untuk besok pagi,” gumam Kiran putus asa.

Tanpa mengganti bajunya yang sudah bau keringat yang seharian dia pakai, Kiran langsung merebahkan tubuhnya di sana, memeluk mesra gulingnya berharap kenyamanaan ini mampu membuat tubuhnya rileks dan matanya terpejam.

Cukup lama Kiran mencoba sampai akhirya dengan kesal menendang selimutnya dan melempar guling. Matanya sama sekali tak mau memejam.

“Aku but
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status