Share

Bab 650

Author: Russel
Sekelompok pemuda kaya itu menatap Afkar dengan penuh penghinaan dan sindiran.

"Hahaha, kamu nggak ngaca dulu? Dengan penampilanmu yang lusuh ini mau naik mobil si Ratu Kampus?"

"Bahkan alas kaki di mobilnya saja lebih bersih dari wajahmu!"

"Kalau sampai mengotorinya, kamu nggak akan sanggup ganti rugi!"

"Uang 200 ribu sudah cukup untuk naik taksi. Masih nggak mau pungut uangnya? Haha ...."

Mereka tertawa terbahak-bahak sambil menunjuk uang yang jatuh ke tanah dan menghina Afkar seperti mempermainkan orang bodoh.

Kelompok ini biasanya selalu mengikuti Fintan. Jadi, begitu melihat Fintan merendahkan Afkar, mereka langsung ikut-ikutan mempermalukan Afkar. Bagaimanapun, bagi mereka, Afkar tidak tampak seperti orang penting.

Bukan cuma penampilannya yang tampak miskin, dia bahkan tidak punya mobil? Dalam lingkungan pergaulan mereka, hanya orang kaya dan berpengaruh yang dianggap layak untuk dihormati. Karena itulah, mereka sama sekali tidak menganggap serius Afkar.

Ekspresi Afkar kini tamp
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Imam Safei
cerita kyak jembuut
goodnovel comment avatar
Helena Ifana
ga nyambung nih cerita
goodnovel comment avatar
Artosugih Alex bhatok
paraah bab nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 651

    Renhad telah memutuskan bahwa begitu perusahaannya berdiri, produk utamanya akan menjadi versi modifikasi dari empat obat awal yang dulu dikeluarkan oleh Grup Farmasi Safira.Ketika dia masih memiliki kendali atas perusahaan Safira, dia sudah berhasil mendapatkan formula obat-obatan tersebut, termasuk "Cahaya Hati" dan tiga produk lainnya.Rencananya, mereka akan menambahkan sedikit bahan lain yang tidak memengaruhi efektivitas utama obat tersebut, lalu meluncurkan kembali produk serupa dengan merek mereka sendiri.Dengan begitu, mereka bisa menjualnya secara sah, sekaligus bersaing dengan Felicia dalam merebut pasar."Ayah, aku cantik nggak hari ini?" tanya Viola sambil tersenyum setelah turun dari mobil.Hari ini, dia tampil dengan pakaian mencolok, penuh pesona, dan riasan tebal yang membuatnya terlihat lebih menarik dan menawan. Meskipun Viola tidak secantik Felicia, dia masih termasuk wanita yang luar biasa memesona.Terlepas dari kepribadiannya, dengan penampilan seperti ini, dia

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 652

    Renhad mengangguk. "Ya, itu juga mungkin! Tapi bagaimanapun juga, dia masih tetap baik-baik saja sampai sekarang. Kita tetap harus berhati-hati!"Viola menatap tajam ke arah Afkar beberapa detik. Ekspresinya penuh kebencian dan dendam. Dia memang ingin sekali mempermalukan Afkar. Namun, setelah mendengar peringatan ayahnya, dia memilih untuk menahan diri.Lagi pula, ayahnya benar. Mereka sudah terlalu sering dirugikan oleh Afkar. Di dalam hatinya, Viola sudah mulai merasa trauma menghadapi pria itu."Hmph! Baiklah, kita biarkan saja dia. Ayo masuk, Ayah!" Viola mendengus dingin."Tunggu sebentar! Sepertinya ada tontonan menarik di depan. Hahaha ...."Pada saat ini, Renhad menatap Afkar dengan ekspresi sinis dan merasa senang di atas penderitaan Afkar.Di sisi lain, Afkar sudah sampai di pintu masuk aula konferensi. Di sana, Keyla, Fintan, dan kelompok pemuda kaya lainnya sudah berdiri menunggu. Semuanya menatap Afkar dengan tatapan penuh ejekan.Di depan pintu, beberapa petugas keamana

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 653

    Begitu mendengar kata-kata Keyla, semua pemuda serta beberapa petugas keamanan di sana langsung tertawa terbahak-bahak. Mereka mulai bersorak dan mengejek, "Benar! Sesuai aturan, kalau nggak ada undangan, nggak boleh masuk!""Tapi tenang saja, aturan konferensi ini nggak melarang hewan peliharaan. Manusia nggak bisa masuk sembarangan, tapi anjing bisa!""Ayo, cepat pasang rantainya! Kamu bisa pura-pura jadi anjing peliharaan Keyla!""Hahaha, bisa jadi anjing Ratu Kampus kita adalah kehormatan besar bagimu!""Kamu nggak bisa masuk sendirian, tapi kalau Keyla menarik rantaimu, kamu bisa masuk dengan mudah!"Di kejauhan, Renhad dan Viola yang menyaksikan adegan ini dari jauh, langsung tertawa mengejek."Hahaha .... Ayah, lihat itu! Ada pertunjukan menarik! Si bajingan Afkar lagi dipermalukan di depan banyak orang! Hahaha!" ejek Viola dengan bersemangat.Renhad juga ikut tertawa sinis. "Memang menarik! Bocah ini sepertinya memang ditakdirkan untuk selalu menjadi musuh semua orang! Melihatn

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 654

    Meskipun Afkar telah berusaha menahan tenaganya, tamparan itu tetap saja membuat kepala Keyla terasa pusing. Seketika, terlihat bekas lima jari berwarna kemerahan di pipinya sebelah.Di saat itu juga, semua orang terdiam di tempat dan tercengang. Tidak ada yang menyangka bahwa Afkar akan bertindak searogan ini hingga menampar Keyla di depan umum. Seorang gadis cantik sepertinya malah ditampar tanpa ragu-ragu.Keyla terduduk di lantai sambil memegang pipinya dan berusaha untuk bangkit. Wajahnya tampak terkejut seketika. "Ka ... kamu berani nampar aku?" serunya dengan suara melengking sambil menunjuk Afkar.Keyla adalah cucu Dokter Jauhar dan juga primadona di Universitas Kota Palako. Siapa yang pernah menamparnya seperti ini? Pria mana yang tidak berusaha menyanjung atau menjilatnya setelah bertemu dengannya?Hari ini, dia malah ditampar di depan umum oleh pria ini?Keyla memelototi Afkar dengan intens. Jika tatapan bisa membunuh seseorang, Afkar pasti sudah ditusuk ribuan kali saat ini

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 655

    "Siapa orang ini? Sombong sekali!""Iya, galak benar!""Bukannya itu cucu Dokter Jauhar? Dia dipukul orang?""Astaga! Pemuda tampan itu bukannya Fintan dari Keluarga Shahab ya? Dia juga dipukul orang sampai terhempas?""Yang berambut biru itu putra Pak Tono dari Gatsby Industrial, bukan ....""Pria ini benar-benar nekat! Berani sekali dia menampar para pewaris keluarga kaya ini! Tamatlah dia hari ini!""Benar! Keluarga Shahab adalah salah satu dari tiga keluarga besar! Belum lagi keluarga-keluarga lainnya, mereka semua punya pengaruh besar. Dia baru saja membuat masalah besar!""Dari mana datangnya orang ini? Aku yakin dia nggak akan bisa keluar dari Vila Aero dengan selamat!"Orang-orang yang menyaksikan mulai bergumam dan berdebat. Ada yang senang melihat kesialan Afkar, ada juga yang merasa kasihan.Meskipun aksi Afkar terlihat sangat memuaskan, semua orang percaya bahwa dia pasti akan menanggung akibat yang mengerikan hari ini. Memukul anak-anak keluarga kaya secara terang-terangan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 656

    Jauhar sangat menyayangi dan memanjakan cucunya. Saat melihat bekas tamparan di wajah cucunya, wajahnya menjadi semakin suram.Dengan wajah suram, dia menatap Afkar. Panggilannya pun telah berubah dari "Dokter Afkar" menjadi "Pak Afkar.""Pak Afkar, sebenarnya apa yang terjadi? Aku berniat baik meminta Keyla menjemputmu, tapi kenapa kamu malah menamparnya?""Di depan pintu acara begini, kamu malah berkelahi hebat dengan anak-anak ini? Tolong beri penjelasan! Kalau nggak, acara hari ini nggak akan lagi menyambutmu!"Mendengar perkataan itu, Afkar tersenyum sinis. "Tanyakan sendiri pada cucu kesayanganmu! Lagian, aku juga sudah kehilangan minat pada acara ini!"Selesai bicara, dia langsung berbalik dan berniat meninggalkan Vila Aero. Saat dirinya kehilangan kesabaran dan menampar Keyla tadi, sebenarnya dia sudah tidak berniat untuk berlama-lama di sana."Berhenti! Berengsek! Setelah memukul orang, kamu pikir bisa pergi begitu saja? Satpam! Mana satpam? Hentikan dia! Jangan biarkan dia pe

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 657

    "Benar! Paman Dalil, kamu harus membela kami!""Bocah itu terlalu sombong!""Dia berani bertindak sesuka hati di wilayah ibu kota provinsi! Dia nggak menghormati Keluarga Shahab!"Sekelompok anak orang kaya menghasut dengan penuh emosi.Di sisi lain, Jauhar melihat dua tokoh inti dari Keluarga Shahab dan Keluarga Sanjaya. Matanya sedikit berkedip, tetapi dia tetap diam.Meskipun dia yang mengundang Afkar ke sini, cucunya telah ditampar oleh pria itu. Oleh karena itu, Jauhar tidak berniat turun tangan untuk menengahi atau membela Afkar.Sementara itu, Keyla memegang wajahnya yang masih terasa perih. Ekspresinya jelas menunjukkan kepuasan atas penderitaan Afkar.Di dalam hatinya, dia berharap seseorang bisa memberi pelajaran kepada Afkar dan membantunya membalas dendam.Saat ini, Dalil mengusap janggutnya, lalu menatap Afkar dengan tatapan dingin. Namun, setelah melihatnya dengan jelas, ekspresi Dalil sontak berubah. Dia tampak terpana di tempat, bahkan wajahnya menunjukkan ekspresi yang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 658

    Siapa yang bisa menyangka bahwa bukan hanya Husein, tetapi bahkan Dalil yang keponakannya baru saja dihajar, juga bersikap sangat hormat kepada Afkar!Bukan hanya tidak mencari masalah dengan Afkar, tetapi dia malah menghajar keponakannya sendiri dengan keras!Kini, dia bahkan menyeretnya ke depan Afkar, mempersilakan Afkar untuk melampiaskan emosinya? Ini ... sebenarnya ada apa?Jauhar mengusap janggutnya dengan ekspresi yang terus berubah. Keyla membelalakkan matanya karena terkejut luar biasa, bahkan rasa sakit di wajahnya sudah tidak terasa lagi.Viola dan Renhad juga terdiam, sama sekali tidak bisa memercayai apa yang mereka lihat!Semua orang yang menyaksikan kejadian ini sama-sama tercengang dan tidak bisa berkata-kata.Saat ini, Afkar menatap Husein dan Dalil dengan agak heran. Dia menunjuk dirinya sendiri dan bertanya dengan ekspresi bingung, "Kalian ... mengenalku?"Mendengar pertanyaan itu, Husein dan Dalil tersenyum getir sambil mengangguk bersamaan."Tentu saja kami mengen

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 857

    Mungkin dari buku harian ini, Felicia bisa lebih memahami pria itu? Mungkin di dalam sini, ada semua jawaban yang selama ini ingin Felicia ketahui?Sambil berpikir demikian, Felicia pun menekan rasa bersalahnya karena telah membaca buku harian orang lain. Dia mulai membuka lembaran-lembaran buku harian milik ibu mertuanya.Seiring halaman demi halaman dibuka, ekspresi di wajah presdir cantik itu terus berubah. Perubahannya bahkan sangat nyata. Ada keterkejutan, kesedihan yang mendalam, kemarahan ....Entah sudah berapa lama Felicia membaca. Ketika akhirnya dia sampai pada halaman terakhir, ekspresinya langsung menegang. Tiga kata merah menyala yang terpampang, begitu menusuk mata.[ Keluarga Rajendra Kuno! ]Tiga kata itu ditulis menggunakan warna merah yang membuat hati terasa tidak tenang, seolah-olah mengandung kebencian dan niat membunuh yang sangat kuat.Sepasang mata indah Felicia mulai berkabut dan air matanya mulai menggenang. Dia memaki, "Afkar, dasar bajingan! Sebenarnya ...

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 856

    Ini adalah hari Sabtu. Pagi ini, TK mengadakan acara sekolah berupa kegiatan orang tua dan anak. Sebenarnya Shafa ingin agar Afkar dan Felicia ikut menemaninya, tetapi Felicia berkata bahwa pagi ini dia harus bertemu dengan klien di kantor.Shafa tak punya pilihan lain. Dia hanya bisa mengikuti Afkar dengan ekspresi kecewa dan bibir cemberut. Sebagai ayah, Afkar hanya bisa diam-diam tersenyum pahit. Dia mengeluh dalam hati bahwa kedekatan Shafa dengan Felicia sudah hampir menyaingi kedekatannya sendiri.Namun, yang tidak diketahui oleh Afkar dan Shafa adalah setelah pergi sebentar ke kantor pada pagi itu, Felicia justru kembali lagi ke Vila Emperor.Pada saat ini, Felicia sedang berdiri di depan kamar Afkar. Wajah cantiknya sedikit memerah. Itu membuat penampilannya terlihat sangat menawan. Sayangnya, tak ada seorang pun yang bisa menyaksikan kecantikan itu sekarang. Sosok presdir cantik yang biasanya terlihat berwibawa dan berkelas, kini terlihat seperti sedang mengendap-endap ....Fe

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 855

    Gauri mengangguk ringan, lalu langsung berjalan menuju rumah Erlin bersama orang-orang yang dibawanya.Begitu masuk, terlihat Erlin sedang duduk di halaman sambil asyik bermain dengan burung kenari di dalam sangkar. Wajahnya terlihat santai, seolah-olah menikmati hari dengan tenang.Hanya saja saat melihat menantu sulungnya datang, ekspresi wajah Erlin langsung berubah menjadi muram dan penuh kebencian. Dia bertanya dengan nada dingin, "Untuk apa kamu datang ke sini?"Gauri menatap ke arah Erlin, lalu tersenyum "ramah". Dia berbicara dengan nada seolah-olah penuh perhatian, "Bu, ayo kita pergi. Aku sudah siapkan kamar VIP untuk Ibu di Pusat Rehabilitasi Mental. Mulai sekarang, itu akan jadi tempat tinggal Ibu yang baru."Sambil berbicara, Gauri melemparkan selembar kertas ke hadapan Erlin sembari tertawa dingin. Ekspresi Erlin langsung berubah drastis saat melihat kertas itu. Sebab, itu adalah hasil diagnosis "gangguan delusi berat".Erlin sontak berseru marah, "Gauri, apa ... apa maks

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 854

    Erlin benar-benar ketakutan. Baru saat inilah dia sadar bahwa Afkar ... memang benar-benar bisa mencabut nyawanya.Berkat hubungannya dengan Harun, selama ini Erlin mengira bahwa Afkar pasti akan selalu menyisakan ruang dan tidak bertindak terlalu jauh.Namun setelah melihat jasad Renhad terbujur kaku sekarang, barulah Erlin menyadari betapa seriusnya situasi ini. Afkar memang tidak akan membunuhnya dengan tangan sendiri, tetapi dia bisa mengutus orang lain untuk menghabisinya.Terlihat jelas bahwa Erlin yang seumur hidupnya begitu berkuasa di Keluarga Safira, kini benar-benar panik dan ketakutan. Dia buru-buru memohon pada Afkar dengan suara gugup dan tergesa-gesa, seolah-olah nyawanya akan melayang kalau bicara terlalu lambat.Erlin tahu bahwa hanya dengan satu pandangan dari Afkar, Kelam pasti akan mencabut nyawanya tanpa ragu.Afkar tertawa dingin, lalu menjawab dengan nada datar, "Hehe .... Kalau begitu, uruslah semuanya."Sebenarnya, Afkar sendiri tidak punya ketertarikan apa pun

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 853

    Dengan ekspresi penuh duka dan ketakutan, Viola menatap ayahnya yang barusan masih hidup dengan baik dan kini sudah terbujur kaku. Kemudian dalam sekejap, tatapan itu berubah menjadi penuh kebencian dan dendam yang tertuju ke arah Afkar.Namun kali ini, meski mulutnya sempat terbuka, Viola menahan semua kata yang hendak diucapkannya. Sebab, dia ... takut mati.Untuk pertama kalinya, selain rasa benci mendalam yang Viola miliki terhadap Afkar, dia tiba-tiba merasa momen ini justru membuatnya jauh lebih ketakutan."Ka ... kamu bunuh Renhad! Afkar, kamu suruh orang membunuh pamanmu sendiri!" seru Erlin dengan wajah pucat ketakutan sambil menunjuk Afkar.Namun, Afkar malah menjawab dengan tenang, "Aku nggak melakukan apa-apa kok, cuma meramal dari wajahnya saja. Yang bunuh dia itu Organisasi NC. Apa hubungannya denganku? Bukan cuma dia. Nanti kalau semua orang di Keluarga Safira mati di tangan Organisasi NC, itu juga bukan salahku, 'kan?"Usai berbicara, Afkar melirik ke arah Kelam sambil

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 852

    Dengan ekspresi muram, Erlin berbicara dengan nada dingin, "Memangnya apa yang aku katakan salah? Buatmu ini cuma masalah sepele yang bisa diselesaikan dengan satu kalimat, tapi kamu malah minta semua saham yang ada di tanganku sebagai imbalan!""Afkar, jangan terlalu serakah jadi orang! Setengah dari saham itu bisa kuberikan padamu. Itu sudah batas maksimal yang bisa kuterima sekarang!" lanjut Erlin.Mendengar ucapan ini, mata Afkar langsung sedikit menyipit. Kata-kata itu membuat ekspresi Gauri dan Harun yang berada di samping juga langsung berubah. Mereka jelas-jelas terlihat marah.Gauri menatap sinis ke arah Erlin, lalu membentak, "Tua Bangka, kamu masih tahu malu nggak sih? Afkar bisa menyelesaikan semuanya cuma dengan satu kalimat, itu karena dia memang mampu!"Saat itu juga, Renhad tiba-tiba memutar bola matanya. Dia ikut melangkah ke depan, lalu memasang ekspresi marah dan berkata pada Gauri dengan nada menuduh, "Kak Gauri, jangan bicara seenaknya. Kalau memang masalah ini beg

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 851

    Sudah ... selesai begitu saja? Ketua Umum Organisasi NC yang barusan terlihat garang dan seperti hendak melenyapkan seluruh Keluarga Safira, sekarang tiba-tiba berubah menjadi penurut di depan Afkar bak seekor anjing yang jinak?Situasi genting yang bahkan nyawa banyak orang pun tidak cukup untuk membalikkan keadaan, kini langsung beres semua ... hanya karena satu kalimat dari Afkar?Erlin sontak tertegun. Ekspresi kehilangan akal dan histeris yang tadi masih terpampang di wajahnya, kini sudah membeku.Tadinya, Erlin sudah siap untuk mati bersama Afkar. Bahkan, sikapnya tadi seperti orang yang benar-benar kehilangan akal. Dia meluapkan kebencian mendalamnya terhadap Afkar, seperti anjing gila yang menggonggong sekeras-kerasnya sebelum ajal.Namun setelah berteriak cukup lama untuk meluapkan emosinya, ternyata tindakan Erlin ... hanya buang-buang tenaga? Begitu Afkar datang, dia langsung dengan begitu mudahnya menyelesaikan masalah dengan Organisasi NC!Renhad dan Viola juga melongo. Ma

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 850

    "Hehe, iya. Kebetulan banget ya. Ngapain kalian kemari?" Afkar tersenyum santai, lalu menunjuk ke arah mayat-mayat yang berderet tak jauh dari situ.Kelopak mata Kelam berkedut berkali-kali, wajahnya berubah panik saat bertanya "Ka ... kamu Afkar yang mereka maksud?"Orion yang berdiri agak jauh bahkan tidak berani bernapas terlalu keras. Sejak melihat Afkar, dia dan Kelam benar-benar ketakutan setengah mati.Pemuda ini adalah peserta terhebat di di Turnamen Chartreuse? Dia bahkan mampu mengalahkan pewaris Sekte Langga yang sudah berada di tingkat pembentukan inti tahap menengah!Belum lagi, dalam perjalanan pulang mereka, mereka sempat menyaksikan betapa mengerikannya latar belakang Afkar.Seorang ahli tingkat inti dari Keluarga Pakusa mencoba membunuhnya, tetapi malah dibunuh balik oleh kakek misterius di belakang Afkar hanya dengan satu pukulan.Waktu itu, bukan hanya mereka berdua yang gemetar. Bahkan, Santo Sekte Bulan Hitam sekalipun memperingatkan dengan sungguh-sungguh agar mer

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 849

    "Ketua Umum saja sudah turun tangan. Dia ahli bela diri top, bisa bunuh seorang master dengan satu pukulan! Aku mau lihat, gimana caramu atasi masalah ini! Sebaiknya kamu mati saja bareng Keluarga Safira!"Begitu ucapan itu dilontarkan dari mulut Erlin, semua orang yang hadir di tempat itu pun tampak panik.Termasuk Haris, Dafa, Lauren, mereka semua merasa punggung mereka seperti diselimuti hawa dingin.Namun, berbeda dengan yang lain, Afkar justru tersenyum menatap Erlin. Senyumannya bukan senyuman biasa, melainkan senyuman penuh makna."Ahli bela diri top? Di mana? Kok aku nggak lihat? Dia ya?" Afkar menoleh dan menunjuk Kelam, suaranya penuh rasa meremehkan.Kemudian, dia beralih menunjuk ke arah Orion dan Guntur yang berjaga agar dia tak bisa kabur. "Atau dia? Atau mungkin dia?"Mendengar Afkar bertanya seperti itu, Erlin dan anggota Keluarga Safira tertegun. Semua orang di sana bisa merasakan arogansi Afkar.Meskipun Erlin sudah mengatakan Kelam bisa memukul mati seorang master de

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status