Share

Weekend

Pagi itu Rena bangun dengan posisi membelakangi Andra, seperti biasa saat membuka mata dia akan mendapati tangan kekar melingkar di lekukan pinggangnya.

Sambil mengumpulkan kesadaran Rena mengingat kejadian tadi malam, Andra memeluknya lebih intim setelah sebelumnya pria itu meminta maaf berulang kali..

Hanya kata maaf tidak ada penjelasan lain padahal Rena sudah mengungkapkan perasaannya.

“Haaiiisssss…..” Rena meringis, seumur hidup baru kali ini dia mengungkapkan perasaannya kepada seorang pria.

Lalu bagaimana dia menghadapi Andra sekarang?

Walau Rena merasa kalau suaminya pun memiliki perasaan yang sama tapi kata cinta belum pernah keluar secara langsung dari mulut pria itu.

Dan bagaimana sebenarnya perasaan Mas Andranya kepada Monica?

Masih haruskah Rena mempertahankan pernikahan ini?

Atau masih bisakah dia berharap dan menititpkan hatinya pada Andra?

Rena melirik jam yang tergantung di dinding, dia harus membuat sarapan pagi.

Meski hari ini hari sabtu tapi Rena tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status