Share

Bab 25. Ragu

“Ya Tuhan Mey!!!” teriak Ivan sambil menghampiri Mey.

“Minum dulu Mey.” Ivan menyodorkan air mineral yang ada di atas meja segera setelah Mey duduk.

Mey tidak punya pilihan selain menerimanya dan mulai minum sedikit demi sedikit. Ketika dirasa kontraksinya belum usai, Mey mulai mengelus perutnya sambil mengatur nafas. Ivan yang melihat pergerakan Mey, segera berdiri dan membantu memberi pijatan pada punggungnya.

“Apa yang kamu…”

“Tenang Mey, aku hanya bantu kamu. Dulu juga aku sering pijetin Mbak Risa waktu kontraksi dia kumat,” potong Ivan.

Mey hendak melarang, namun pijatan Ivan ajaibnya mampu mengurangi nyeri pada perutnya. Tentu saja Ivan bisa bersikap siaga seperti ini, karena dulu saat mereka bersama Ivan lah yang sering mengurus Mbak Risa, kakaknya yang tengah hamil dan tinggal berjauhan dengan sang suami.

“Usahakan kamu jangan panik Mey, kalau mengalami kontraksi seperti ini lagi,” tambahnya.

“Mm, cukup Ivan… Udah mendingan kok,” kata Mey sambil merubah posisinya.

Iv
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status