Share

535. Serangan Siluman Ular

Pangeran Kedua masih memacukan kudanya diikuti oleh Kakek Tua dan ketiga Panglima Bubungkala dari bangsa dedemit itu. Sesaat kemudian Kakek Tua itu mendengar suara langkah kuda di belakang mereka. Dia menghentikan kudanya, diikuti Pangeran Kedua dan yang lainnya.

“Kenapa kita berhenti?” tanya Pangeran Kedua sambil memegang tongkat hitam itu dengan erat.

“Sepertinya ada yang mengikuti kita!” jawab Kakek Tua itu.

Pangeran Kedua dan Tiga Panglima Bubungkala itu tampak terkejut mendengarnya. Mereka menoleh ke belakang. Samar, suara langkah kuda-kuda itu terdengar di telinga mereka. Siluman Ular pun menatap Kakek Tua itu.

“Lanjutkan perjalanan kalian! Biar aku yang menghadapi mereka!” pinta Siluman Ular itu.

Kakek Tua mengangguk. Dia pun mengajak Pangeran Kedua dan Dua Panglima Bubungkala lainnya untuk melanjutkan perjalanan. Sebentar lagi mereka akan tiba ke puncak gunung sana melalui jalan rahasia itu.

Saat Mereka sudah tidak terlihat di mata Siluman Ular itu, dia menatap ke rongga gua d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rafah Keysa
tetap semangat dan sehat selalu Thor
goodnovel comment avatar
Ar_key
lanjutkan perjuanganmu Bimantara ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status