Share

Bab 20. Menyelesaikan Masalah

Syifa terdiam setelah pasrah mendengar amukan Furqon. Dia terduduk di lantai balkon, menatap langit malam penuh bintang. Rasa sesak mulai menjalar di dadanya, bagaimana Furqon membentaknya. 

Sengaja Furqon menahan emosi untuk tidak melawan suaminya, mengingat Furqon tampak begitu lelah pulang kantor. Tetapi, dia rasanya juga tidak sanggup harus dikasari sedemikian pedas dengan kata-katanya. 

Menghapus air mata yang sudah membanjiri wajahnya. Syifa bangkit dan berjalan menuju kamar. Dia hendak meluruskan apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dengan Arsyil. 

"Abang," panggilnya melihat Furqon tengah sibuk berkutat dengan laptopnya. 

"Saya sibuk sekarang. Jangan ganggu," jawabnya. 

Syifa pun menarik nafas lalu menoleh ke arah jam dinding di kamar itu. 

Melihat jam sudah tengah malam. Syifa pun pasrah, pasrah jika malam ini mereka masih dalam pemikiran masing-masing yang penuh dengan kesalahpahaman. 

"Okey, bes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status