Share

Bab 35

"Oh ternyata, dia tutup mata karena malu bukan karena jijik melihat aku," ungkapnya dalam hati. Daffin gemas sendiri ketika melihat sikap istrinya yang malu-malu. Entah mengapa saat ini dirinya merasakan debaran di dadanya. Rasa ini sudah lama tidak dirasakannya, bahkan ketika dekat dengan Berliana.

Tanpa protes lagi, Daffin memejamkan matanya dan merasakan bibir lembut istrinya menempel di bibirnya. Bibir kecil nan lembut ini, sangat disukainya hingga ia tidak ingin Hana secepatnya menghentikan rasa yang begitu sangat memabukkan untuknya. Ditekannya tekuk leher istrinya hingga bibir itu tidak terlepas darinya. Bibir yang awalnya hanya menempel,kini berubah menjadi kecupan yang hangat dan menggairahkan.

Daffin melepaskan bibir istrinya ketika menyadari bahwa istrinya kesulitan bernapas, karena lidahnya yang begitu sangat nakal, bermain di dalam rongga mulut Hana.

"Ayo keluar." Daffin memegang pinggang istrinya.

"Iya," jawab Hana yang berjalan ke arah tempat tidur.

"Duduk di sini
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status