Share

Part 15 Naluri Lelaki

"Hai," sapa Bela ketika Sabda masuk dari pintu kaca. Pria itu hanya tersenyum sebentar meski sebenarnya terkejut dengan kehadiran gadis itu di kantornya. Pakaian Bela rapi, resmi perempuan kantoran. Ada tas kerja yang diletakkan di sofa.

Bela bangkit dan mengulurkan tangan. Saat tangannya tersambut, gadis itu heran melihat lebam di rahang Sabda. "Rahangmu kenapa, Mas?"

"Nggak apa-apa," jawab Sabda datar. "Ada urusan apa hari ini ada di sini?" Sabda duduk di sofa depan gadis itu.

"Aku ada janji ketemuan dengan Pak Guntur. Tapi beliau masih breafing." Pak Guntur ini menjabat manajer pelaksana di kantor Sabda.

"Mulai hari ini aku wakil dari perusahaan papa yang handle pekerjaan proyek baru yang akan di mulai."

"Oke. Kalau gitu aku tinggal dulu." Sabda berdiri lantas masuk lift untuk ke ruangannya yang ada di lantai tiga. Pekerjaan di lapangan bukan urusannya. Tugas dasarnya di perusahaan adalah mengawasi, menghitung, dan membuat laporan keuangan perusahaan. Dia hanya wajib mematuhi kode
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (4)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
makanya mas sabda perjelas dulu hubungan kalian, biar senja mau kamu ajak kemana aja?
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
hehehe sabda msih ingin mncium senja heheehe makanya gk boleh plg, sukak aku sama mereka thor cocok bgt, hihihi
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
makannya Sabda pastikan dulu itu hubungannya mau dibawa kemana.. eh tapi Sabda kan udah bilang mau mempertahankan tinggal Senja saja yg blm ngerti juga... Bela sama Arya adalah orang yg paling menyesal
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status