Share

BAB 24

INSPEKTOR Keith merenung lama wajah teman wanitanya. Bibir diketap rapat, tangan bercekak pinggang. Entah mengapa dia merasa sangat marah bila dipaksa untuk ke upacara pengebumian hari ini.

“You tahukan yang I kerja hari ni? Sepatutnya you tak perlu paksa I untuk temankan you. Yang mati bukannya kawan I, tapi kawan you.” Suaranya menengking kasar. Keluar saja dari gereja, lelaki itu terus menghambur kemarahan. Wajah gadis bertubuh genit itu direnung dalam-dalam.

“Tergamaknya you cakap macam tu? I ajak you pergi gereja ni bukan sebab suka-suka tau? I ajak you teman I sebab I rasa tak kuat kalau I pergi sorang.” Dada bidang Inspektor Keith dipukul sekuat hati. Emosinya semakin tidak stabil melihat kemarahan gadis di depannya.

“Entahlah, sepatutnya kita berdua tak payah pergi pun majlis ni. Buang masa!” suaranya semakin meninggi.

“Apa yang buang masanya? Ini penghormatan terakhir untuk dia.” Tergeleng-geleng kepala si gadis meli

Rabetkha

terima kasih kepada para pembaca yang membaca karya ini. Minta maaf jika ada kekurangan.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status