Share

Back To Reality

“Aku mohon kepadamu. Putriku, biarkan dia hidup.”

“Untuk apa? Dia akan menjadi penghalang putriku, seperti kamu menghalangi semua kebahagiaan dalam hidupku.”

“Jika kau membunuh induk rusa, setidaknya biarkan anak rusa itu hidup, kumohon.”

Jlepp…

Wanita dengan rambut sepanjang baju itu menusuk seorang wanita hingga ia tidak lagi bisa memohon. Wanita berbaju putih itu mengeluarkan darah yang bercampur air hujan.

“Sekarang giliran anak itu.”

***

“Tidak…,” teriakku kemudian terbangun dengan napas tidak beraturan.

Denyut jantungku kini berdetak 2 kali lebih cepat dari sebelumnya. Aku mencium bau yang begitu familier di seluruh penjuru ruangan. Mataku terbuka dan melihat sebuah slang infus menancap di nadiku.

“Caramel, apa kamu baik-baik saja?” tanya

Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status