Share

Bab 26 : Sulthan yang Melenceng

Bab 26 : Sulthan yang Melenceng

"Tunggulah di sini, Zara," tutur Tuanku setelah menggiringku ke ranjangnya. 

Kemudian Tuan membuka lemari bukunya dan mengambil beberapa kertas entah apa. Aku hanya memerhatikan dalam diam, masih berusaha menenangkan diri karena kejadian tadi benar-benar membuatku ketakutan setengah mati. Apa yang akan terjadi jika Tuan tidak segera datang? Air mataku kembali jatuh ketika Tuan sudah ke luar kamar. Tubuhku kini terasa lemas tak berdaya. Tak berapa lama, Tuan Rasyad kembali masuk kamar membawa secawan air. 

"Ini minumlah ...," perintahnya sembari menyodorkan air itu ke hadapanku. 

Aku meraih cawan tersebut dengan lengan yang masih gemetar. "Terima kasih, Tuan," ucapku pelan, lalu meneguk air itu sedikit demi sedikit. 

"Ke mana Benazir dan Razi? Sepertinya mereka tidak ada." Tuan bertanya seraya menatapku dengan intens. Ia terlihat sangat khawatir terhadapku. 

"Ta-tadi ada a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status