Share

Bab 20: Ditegur Ayah

Dari kedua tangan Mahyadin keluar asap tipis dan tiba-tiba ular itu langsung menghilang….Mahyadin menarik nafas lega.

“Ingat…saat kamu mencairkan warisan ayah…musuh-musuhmu sudah tahu keberadaan kamu…hati-hatilah, baca rapalan yang ayah ajarkan,” Mahyadin ingat kata-kata ayahnya saat berpisah di gubuk yang terletak di hutan itu dulu.

Mahyadin lalu mengusap wajahnya yang tiba-tiba saja berkeringat, setelah tadi memukul ular kobra jadi-jadian yang tiba-tiba muncul dan menghilang.

“Hmmm…mereka sudah bisa melacak aku…ular jadi-jadian ini pasti kiriman mereka!” batin Mahyadin sambil duduk termenung di ruang tamu.

Mahyadin lalu ke kamar utama dan membangunkan Dina dan Peni, dia juga menyerahkan empat bebat uang buat dua gadis ini, masing-masing senilai 20 juta. Sebelumnya Mahyadin memang sempat ke bank dan mencairkan uang hingga 500 juta.

“Kalian berpakaianlah….dan segera pula

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status