Share

Bab 13 Kekecewaan Thea

Abdi menatap sahabatnya yang sedang menggambar mobil F1 acakadul di buku tulisnya. Saat itu pelajaran Matematika. Semua anak kelas 1 B, sesuai absen mendapat giliran mengerjakan soal di depan. Abdi dan Davi yang termasuk abjad awal sudah mendapat giliran. Sehingga mereka hanya duduk-duduk mengobrol sambil berpura-pura memperhatikan.

“Gimana, gimana, kapan nembaknya?” tanya Abdi setengah berbisik.

“Nggak bisa sekarang. Gue kudu pelan-pelan, Di. Matari itu kaya bunga yang nggak berani sama sekali gue sentuh, takut rusak,” sahut Davi.

“Hmmm, tapi waktu Thea dulu lo maju terus pantang mundur.”

“Beda. Thea sama Matari beda banget. Matari itu background keluarganya aja udah kaya gitu kan. Gue beberapa kali denger cerita dari Lisa aja, gue jadi kasihan sama dia. Gue nggak mau nyakiti dia. Jadi gue kudu pelan-pelan banget.”

“Masalahnya, Dav, pesona Matari pas perform di lomba puisi ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status