Share

BAB 14| Masih Banyak Waktu

Sedang mobil telah berhenti di tengah pemandangan hutan dan suasana yang sepi. Aku menatap Naka takut lalu bertanya, "Kamu yakin ini tempat rahasiaku, Naka? Kamu mau ngapain aku, hei!?"

Naka menarik pergelangan tanganku, jemari Naka langsung saja melingkari perutku erat. Bibirnya terasa dekat di telingaku, Naka berbisik, "Lihatlah ke sana, ada danau yang sangat indah. Mau melihatnya, Alice?"

Aku menatap arah yang ditunjukkan oleh Naka. Aku mengangguk saat memandangi danau yang begitu indah. Di sana ada dermaga yang terbuat dari kayu, aku berlari pelan untuk menjangkau dermaga kecil itu. 

Naka berteriak, aku tak mempedulikan, "Jangan berlari, Alice kamu bisa terpeleset!”

Aku pun ikut berteriak, "Tidak akan, cepatlah kesini air danau terasa dingin dan sejuk, Naka!"

Naka tertawa singkat, pemuda itu ikut bergabung bersamaku. Kaki kami sengaja dimasukkan ke dalam air. Terasa begitu sejuk.

Dengan sengaja, aku menciprat air ke wajah Naka. Aku tertaw
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status