Share

84. Perjalanan Menuju Chestertown (1)

"Orion, please..."

"More?"

"Yes. But not tonight. Kita harus segera pergi."

"Oh, no. I want to wake up here with you!"

"Lain kali saja. Ayolah, jangan sampai aku berubah pikiran dan tak mau ikut lagi.."

"Well, kita harus menemani anak-anak itu. We can't change their minds, anyway."

Mereka tak bisa berlama-lama melakukan kenikmatan khusus suami istri yang satu itu karena waktu hampir menunjukkan pukul 12 malam. Orion mau tak mau menyudahi semua, bergegas membenahi diri sebisanya lalu mengucap salam kepada Rani, "Terima kasih... Bersamamu benar-benar telah membuatku lupa diri dan waktu. Kita tak bisa berlama-lama di sini. Aku duluan. Kau janji segera menyusulku, Sayang?"

"Baiklah! Be careful!"

"You too! Jangan lupa bawa ponselmu, walau mungkin kita takkan sempat atau bahkan bisa menggunakannya. Entah masih ada sinyal telekomunikasi atau tidak di Chest

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status