Share

30 Keputusan

"Ayah." Aldebaran memijat pangkal hidungnya untuk meredakan penat yang ia rasakan.

Malam sudah larut, tetapi ia masih berada di perusahaan bersama dengan Kania. Ia memang memiliki ruang istirahat di samping kantornya. Dulu, dirinya sering lembur hingga malas untuk pulang hingga akhirnya membuat sebuah kamar di samping ruang kerjanya di perusahaan.

Kania sudah lelap di kamar, sementara Alde masih duduk di depan meja kerjanya. Tadi, dirinya sudah mengadakan pertemuan dengan jajaran direksi di perusahaannya untuk membahas masalah yang ada. Sebagian dari mereka mengusulkan agar dirinya memberikan penawaran lebih tinggi kepada perusahaan yang memutuskan untuk tidak memperpanjang masa kerja sama dengannya. Sementara sebagian lagi, berpendapat bahwa harga yang mereka tawarkan selama ini sudah jauh lebih tinggi dari perusahaan lain.

Akhirnya Aldebaran mengambil satu keputusan yang cukup berat untuk dilakukan. Dirinya akan membuka perusahaan sendiri yang bergerak di bidang jasa pembangunan da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status