Share

TEMAN BARU

"Ah, perutku!"

Lola meremas perutnya setelah dia mengeluarkan semua isi di dalamnya. Rasa mual itu membuat kepalanya sangat pening tapi setelah dia melepaskan semua isi perutnya tadi Lola merasa lebih baik dan kini dia lebih stabil. Lola bisa berdiri dan keluar dari bilik toilet itu.

"Uh, ada apa dengan diriku ya? makan apa aku?"

Lola berusaha berpikir, flashback sambil menyalakan keran wastafel. Dia mengambil tisu dan membersihkan wajahnya sambil menatap ke arah cermin.

"Kayaknya aku nggak salah makan deh!"

Lola pun berusaha mengingat, merunut yang dimakannya dari pagi, sambil dia berdecak.

"Mungkinkah?"

Namun kini Lola kembali memegang perutnya dan mengeluarkan handphonenya, panik, Lola mengecek kalender di sana.

"Oh tidak, ini gak mungkin, kan!"

Wajah Lola pias. Dia ketakutan.

"Tapi ini memang mungkin, karena kami melakukannya tidak pernah pakai pengaman. Apalagi waktu terakhir Bang Rey bilang, kalau hamil juga tidak apa-apa karena dia akan tanggung jawab!"

Lola masih mengingat se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status