Clarity of Love (Indonesia)

Clarity of Love (Indonesia)

last updateLast Updated : 2021-03-24
By:  LiliayOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
5 ratings. 5 reviews
5Chapters
1.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Menjadi populer dan cantik tidak membuat Embun bisa mendapatkan kebahagiaan lewat cinta seperti yang orang lain pikirkan. Gadis itu memiliki hubungan asmara yang ribet ketika cowok yang dia cintai tidak bisa lepas dari cintanya yang lain. Embun merasa di tarik ulur bahkan sampai gadis itu merasa kalau cintanya harus di lupakan. Tapi, Kaivan dengan kata-kata manisnya adalah kombinasi menyebalkan yang mampu membuat hati Embun terus merasa luluh. Kaivan memiliki image buaya di kalangan cewek kampus. Wajah manis yang dia miliki dimanfaatkan dengan baik untuk meraih popularitas. Tapi, Kaivan tidak seperti itu. Pemuda dengan lesung pipi yang manis ini bucin banget sama satu gadis. Walaupun cara menyampaikan kasih sayangnya keliru sampai tanpa sadar membuat orang yang dia cintai terluka.

View More

Chapter 1

Prolog

Embun menuruni tangga kampus dengan terburu-buru. Ia beberapa kali menampar pipinya sendiri karena merasa bersalah. Embun sudah janji pada pacarnya kalau dia akan menonton pemuda itu tanding basket. 

Tapi lihatlah dirinya, ia keasikan menulis sampai lupa waktu. Kalau saja Fahra tidak mengingatkan maka sudah pasti Embun akan kena amuk nanti. 

Embun menyentuh lututnya, napasnya terengah-engah. Pertandingan basket sudah selesai, orang-orang mulai meninggalkan bangku mereka. Embun mengumpat kesal. 

"Mati deh gue." 

Embun melihat para pemain yang mulai memasuki ruang ganti. Embun berlari menghampiri seorang pemuda dengan bandana hitam di dahinya. 

"Dit, Kaivan mana?" 

Radit yang di hampiri mendengus. "Dit siapa? Panggil gue kakak, gue kating njir!" 

Embun menjilat bibirnya, ia menyentuh dahinya yang berkeringat. "Serah dah, mana tuh anak?" 

"Elo gak lihat pertandingan lagi ya? Wah parah, bisa ngamuk tuh bocah entar." Radit benar, sudah dua kali Embun melewatkan pertandingan Kaivan. Ini menjadi yang ketiga kalinya. 

"Iya, jawab gue ih. Dia kemana?" 

"Dia di klinik kampus, cidera dia." 

Embun membulatkan matanya. "Kok tumben dia cidera?" 

Radit menjitak kepala Embun dengan gemas. "Musibah gak ada yang tahu. Samperin gih, sebelum di samperin cewek lain." 

Embun meniup poninya. Ia teringat satu orang cewek jelmaan kuntilanak yang selalu mengganggu ketenangan hubungannya. Embun tidak bisa membiarkan kuntilanak itu mendekati pangeran pujaan hati. 

Embun berlari ke klinik dengan cepat, ia menabrak beberapa orang yang berjalan di depannya. But, Embun don't care. Jangan sampai si nenek lampir ada. Sial! Nenek lampir ada ternyata. 

Embun menyipitkan mata kemudian mengucek matanya. Ia tidak salah lihat, 'kan? Kaivan sedang berciuman mesra di atas kasur klinik. Embun meniup poninya, ia masuk dengan kasar. Melihat sekeliling yang sepi, kemana sih orang yang bertugas? 

Mereka makan gaji buta, ya? 

Embun berjalan dengan aura yang mencekam. Sepertinya ciuman mereka sangat menyenangkan sampai tidak menyadari malaikat maut datang. 

Embun menendang kursi di samping ranjang, membuat keduanya membelalak kaget. Embun menunjukkan seringainya. Ia menjambak rambut Raya, memaksa gadis itu turun dari ranjang, lalu melempar gadis itu ke lantai. 

Kaivan mengerjap, terkejut sekaligus ngeri melihat Embun yang selama ini kalem dan tidak banyak tingkah kali ini menjelma menjadi singa. 

"Dasar gak tahu diri elo ya, gue udah bilang jauhi Kaivan, goblok!" 

Embun menampar keras pipi Raya sampai tangannya panas. "Sialan! Gue pingin bakar elo hidup-hidup!" 

Kaivan turun dari ranjang, ia menghampiri Embun dengan nyeri di kaki kanannya. "Embun udah, jangan mode macan gini." 

Embun mengepalkan tangannya. Pemuda di belakangnya juga salah besar. Mereka berdua salah sudah berurusan dengan Embun. 

Kaivan meneguk ludah ketika Embun berbalik dan berjalan mendekat, membuat Kaivan sendiri mati kutu. Pemuda itu berjalan mundur dengan tangan terangkat berusaha menenangkan Embun. 

"Sayang, aku bisa jelasin," kata Kaivan. 

Tapi telat, satu pukulan sudah mendarat di pipinya. 

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Ananda Jihan
hmm.. kalau Kaivan balik bucin sama Embun, nanti Raya nyesel n pengen ngerebut Kaivan dari Embun.. ...
2022-08-15 00:29:13
0
user avatar
Baka Inu
sukaaaa banget. kudu baca
2021-05-17 05:51:19
1
user avatar
Annisa Rahma
KEREENN BANGET 😍😍😍 kaivan semangat ya buat Embun ❤
2021-03-17 22:17:45
1
user avatar
Indial
uhuuy, cerita paling keren 🤩👻
2021-03-17 12:39:34
1
user avatar
zara
ayo dilanjut, semangat yaw
2021-03-17 12:08:37
1
5 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status