Share

116. Menyamar

"Ayo lari!"

Danurwenda membawa dua orang yang jadi buruan ini masuk ke bukit, menyelinap ke balik bebatuan besar sehingga dalam waktu singkat jejak mereka hilang.

"Siapa yang melarikan mereka?" tanya si pemimpin di atas kuda setelah sampai di sana.

"Danurwenda!"

"Pendekar yang jadi kepercayaan istana Galuh itu?"

"Benar, Ketua!"

Si pemimpin langsung maklum kenapa lima anak buahnya ini tidak menyerang.

"Cari terus, biar aku yang menghadapi Danurwenda!" perintah si pemimpin.

Sementara itu Danurwenda sudah menyelinap ke tempat yang sulit di jangkau. Dengan kepiawaiannya dia bisa membawa dua orang yang sedang dilindunginya.

Akhirnya mereka sampai ke sebuah gua kecil tersembunyi di lereng bukit. Lelaki setengah baya itu tergopoh-gopoh sambil mengatur napasnya.

Sementara si gadis yang tidak lain Tuan Putri bernama Nila Saroya sudah duduk menyandar ke dinding gua.

"Terima kasih, Anak muda!" ujar lelaki setengah baya. Danurwenda hanya mengangguk pelan dengan tersenyum.

"Ki Narya, sebenarnya si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status