Share

Saya Disini, Untukmu!

Bukan ciuman sekilas, tapi aku mencium pipi Pak Akhtara selama lima detik.

Beliau tidak menolak ciuman yang kuberikan. Hanya saja ekspresi wajahnya tampak menegang karena sikapku yang bekerja diluar prediksi.

Aku tidak pernah menunjukkan sisi romantis atau perhatian yang mendalam pada beliau. Tapi begitu kami berlibur ke Maldives, aku mendadak berubah seperti perempuan yang cinta mati padanya.

Pantas dan wajar jika Pak Akhtara terkejut dan selalu berkata membutuhkan waktu untuk mengenalku. Tapi masalahnya, aku yang tidak mau menunggu lebih lama lagi. Karena aku juga dikejar oleh waktu.

Usai mencium pipinya, aku kembali memeluk Pak Akhtara untuk menyembunyikan rasa malu karena berpikir ini terlalu agresif.

Oh ayolah, ciuman! Bekerjalah dengan baik hingga ke dasar hati Pak Akhtara! Buat beliau bertekuk lutut padaku secepat mungkin!

Aku kembali menyandarkan kepalaku di dada beliau dan lagi-lagi aku bisa mendengarkan detak jantungnya yang menggila. Semoga saja itu efek dari racu
Juniarth

enjoy reading ...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Miyuk Kaslan
ayo akhatarA,segerakan pesta belah duren,halal kan durennya
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
sok sok pula jihan ni..padahal nyaman d peluk ampe tidur pules.semoga senjata makan tuan..semoga akhtra belah duren lu...jahat bangat jadi pr mau mainin orang sebaik akhtara
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status