Dosenku Di Club Malam

Dosenku Di Club Malam

last updateLast Updated : 2025-11-11
By:  ArievelleUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
14Chapters
7views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Aluna Prameswari adalah mahasiswi semester akhir yang berjuang membiayai kuliahnya sendiri. Ia bekerja di 'Eden Club' sebuah klub malam tempat ibunya dulu hidup dan mati. Awalnya semua berjalan seperti biasa, ketika pagi Aluna akan menjadi mahasiswi cantik dan berprestasi dan ketika malam tiba, ia berubah menjadi gadis pelayan disana. Hingga suatu malam, datanglah seorang VVIP yang menginginkan dirinya. ah tidak lebih tepatnya tubuhnya. Siapa sangka jika lelaki itu adalah pemilik baru Eden Club sekaligus dosen muda di kampusnya. Ketika di kampus ia dikenal karismatik dan jadi panutan. Tapi dunia malam membuka sisi gelap yang lain darinya: kekuasaan yang menindas lewat rayuan dan ancaman. Ya, dan lelaki itu adalah Sagaras Mahendra Adiguna. Antara takut dan butuh, Aluna belajar bahwa cinta dan kekuasaan sering berjalan di garis yang sama—dan satu-satunya cara untuk bertahan adalah merebut kendali atas tubuh dan hidupnya sendiri.

View More

Chapter 1

Bab 1

Lampu-lampu ungu berbaur dengan aroma alkohol dan asap rokok. Musik berdentum pelan, terdengar lembut akan tetapi menusuk seperti denyut jantung yang dipaksa tenang.

Bagi sebagian orang, Eden Bar adalah tempat pelarian. Tetapi bagi Aluna Prameswari, tempat ini adalah perpanjangan hidup atau mungkin takdir yang tak pernah ia bisa ia pilih. Bagaimana tidak, jika bahkan sebelum ia bisa berjalan, dunia malam sudah lebih dulu memeluknya.

Aluna sudah hafal ritmenya bekerja: tawa pelanggan, denting gelas, panggilan bartender, dan suara langkah-langkah cepat para pelayan dibawah cahaya lampu temaram. Kali ini, rambutnya diikat rapi, seragam hitam pas badan, dan ekspresinya terlihat begitu tenang seperti seseorang yang sudah terlatih.seolah telah lama berkompromi dengan hiruk-pikuk dunia yang menelannya.

Kadang, di sela kesibukan, ia suka berpikir, apa mungkin hidupnya hanya sekadar menatap kehidupan orang lain dari balik kaca, melayani tawa yang bukan miliknya, dan menatap kebahagiaan yang tak pernah singgah di dirinya.

Bekerja di tempat seperti ini, kata orang kalau tidak kuat menahan tatapan dan kata-kata, tak ada yang bisa bertahan meski sekedar 5 menit. Juga jika tidak kuat menahan diri akan godaan duniawi akan terseret ke arus yang sesat.

"Gue denger VIP kali ini bukan kaleng-kaleng," bisik Gina. Sahabat dan juga rekannya bekerja.

"Pejabat apa artis?" tanya Aluna memastikan. Matanya menatap datar daftar menu. Pasalnya telah menjadi rahasia umum jika tempat seperti ini berisi kelakuan orang berpengaruh untuk melampiaskan bakatnya.

"Bukan. Gue denger juga kalo VIP ini yang bakal jadi 'bos' kita nanti."

Aluna hanya mengangguk. Sudah jadi rahasia umum kalau klub ini akan berpindah tangan karena sang pemilik lama menjualnya demi menutup utang judi onlinenya. Di tengah obrolan singkat itu, Arman, sang manajer, menghampiri.

“Aluna, meja VIP empat. Kali ini tamunya bukan orang sembarangan. Jangan bicara banyak, cuma antar minuman,” kata Arman, manajernya, dari balik meja kasir.

“Seperti biasa, kan?” tanyanya ringan, meski dadanya berdegup lebih cepat dari biasanya.

"Ingat Aluna, jangan buat kesalahan."

"Semangat Lun. Gue yakin tip lu gede," bisik Gina terkekeh. Aluna memang pelayan nomor 1 disini. Sikapnya yang tenang dan sopan membuat pelanggan betah. Terlebih senyum manisnya yang kalau kata Gina mengandung pesona semar mesem padahal senyum itu hanya untuk menjadi tamengnya.

Baki di tangan kanan, senyum tipis di bibir, Aluna melangkah di antara meja-meja. Lalu matanya menangkap seorang pria muda berjas abu, duduk dengan tenang, dikelilingi beberapa lelaki lain dan beberapa perempuan yang bergelayut manja di sekitar mereka.

Pria itu tidak tertawa seperti yang lain. Tidak bicara banyak. Gerakannya terlihat tenang tapi dingin. Sesekali ia meneguk minuman, menandatangani dokumen, menatap jam tangannya dengan kesabaran yang aneh.

Nama itu bergema di kepala Aluna sejak tadi. Sagaras Mahendra Adiguna. Pengusaha muda yang katanya akan menandatangani kontrak besar malam ini. Salah satunya: peralihan kepemilikan Eden Club.

Ia berusaha tidak menatap terlalu lama. Tapi ketika menaruh gelas di hadapan pria itu, pandangan mereka bertatapan sesaat, tetapi cukup untuk membuat udara sekitar menipis. Tatapan itu dingin, tapi bukan tanpa rasa. Ada sesuatu yang tak bisa didefinisikan di balik ketenangannya ada sesuatu yang nyaris menyeretnya.

“Silakan dinikmati, Tuan,” ucap Aluna pelan.

“Hm.” Hanya gumaman pendek. Tapi cukup untuk membuatnya cepat-cepat berbalik.

Tangannya sedikit gemetar ketika ia menurunkan baki di balik bar. Kenapa jantungnya berdetak sekeras itu? Mungkin hanya lelah. Atau mungkin, ia baru saja menatap sesuatu yang seharusnya tidak disentuh.

Ketika ia mengangkat wajah lagi, pria itu sudah berdiri. Dokumen di depannya telah ditandatangani, semua orang di meja tampak menahan napas.

Sagara menutup pena, menatap Arman dengan datar. “Kontrak selesai.”

“Tentu, Pak Sagara. Kami siapkan kamar untuk beristirahat sebentar. Ingin ditemani siapa malam ini?” tanya Arman hati-hati.

Sagara menatap sekilas perempuan di lengannya, lalu pandangannya berpindah—ke arah bar. Ke tempat Aluna berdiri.

Tatapan itu hanya sedetik, tapi cukup membuat Arman menelan ludah.

“Perempuan itu,” katanya datar.

“Maaf, Pak?” suara Arman nyaris bergetar.

“Yang barusan antar minum.”

“Aluna?”

Sagara meneguk sisa minumannya pelan. “Antarkan ke kamar 387.”

Kalimat itu keluar pelan, sopan, tapi tak memberi ruang untuk menolak.

Aluna terpaku di tempat. Musik masih berdentum, tawa masih pecah di ruangan, tapi baginya dunia seperti berhenti berputar.

Dan dalam keheningan yang menggantung itu, satu pikiran muncul di kepalanya. Malam ini, hidupnya mungkin akan berubah. Entah menuju arah yang lebih baik atau justru semakin hancur.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Arievelle
out of the box
2025-11-11 17:44:30
0
14 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status