Share

15. Ciuman

TANPA memerintahkan Dara untuk duduk lebih dulu. Galih menyodorkan map yang sejak tadi berada di tangannya. "Apa maksud semua ini?"

Dara menerima map itu setelah menutup pintu di belakangnya. Tanpa bicara sedikit pun dia membaca isinya sekilas, kemudian kembali menatap atasannya. "Memangnya kenapa?"

Galih menatapnya tajam. "Apa kamu tidak merasa ada yang salah dari sana?"

"Tidak, saya tidak merasa ada yang salah dari surat pengajuan cuti saya minggu depan." Dara mengatakannya tanpa merasa takut sedikit pun.

"Apa yang sedang kamu rencanakan, Dara?" Galih menjulurkan tangannya ke samping kepala Dara dengan tekanan yang cukup untuk menunjukkan intimidasinya. "Kamu berniat cuti selama itu tanpa memberitahuku lebih dulu, apa kamu sedang berusaha menjauhiku?"

"Kenapa Bapak bisa berpikir seperti itu?" Dara menatapnya tidak mengerti.

Dara jelas sudah menulis alasan kenapa dia ingin mengambil cuti. Sebelumnya pun dia selalu mendapatkan izin itu tanpa harus banyak berusaha lagi. Namun sepertiny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status