Share

Dear, Mantan!
Dear, Mantan!
Author: Kaitani_H

Prolog

"AKU mau kita putus!" kata seorang gadis berambut lurus panjang yang melewati bahu pada sosok laki-laki yang kini hanya bisa membatu. Beberapa helai rambutnya ditiup angin hingga menutupi sebagian wajah cantiknya.

"Kenapa?" balas laki-laki itu setelah mendapatkan kembali kesadarannya. Tangannya terulur merapikan helai-helai rambut di wajah kekasihnya. Dia terlihat tenang, tidak seperti beberapa saat ketika mendengar kalimat yang keluar dari mulut kekasihnya.

"Aku nggak bisa LDR-an sama kamu." Gadis itu menggeleng kuat-kuat. "Aku nggak bisa, Ji. Aku nggak bisa jauh-jauh dari kamu. Aku nggak akan bisa menahan rindu selama itu."

Tangan laki-laki itu berhenti bergerak. "Kenapa kamu baru mengatakannya sekarang?" Laki-laki itu menelan ludahnya susah payah. "Aku sudah memberitahumu sejak dua bulan yang lalu. Kamu bisa melarangku pergi sejak saat itu, tapi kenapa baru hari ini kamu mengatakannya, Dara?"

Dara menggelengkan kepala. "Aku nggak tahu, Ji. Awalnya, aku pikir kita bisa menjalaninya, tapi saat aku membayangkan kamu jauh di sana ...," gadis itu menggelengkan kepala, "... aku nggak bisa, Ji. Aku nggak siap. Daripada harus menahan rasa sakit setiap hari, lebih baik kita mengakhiri hubungan ini sekarang. Maafkan aku!"

Tangan laki-laki itu menggantung di udara. "Kamu serius? Setelah apa yang kita lalui selama tiga tahun terakhir? Apa kamu nggak bisa memikirkannya sekali lagi? Tentang kita, tentang kebersamaan kita, tentang janji kita yang akan menua bersama, Ra--"

Dara menggelengkan kepalanya semakin kuat. "Nggak, Ji. Aku nggak yakin bisa nepatin janji itu dan kamu belum tentu juga bisa menepati janji itu. Di luar sana, ada banyak perempuan lain yang lebih cantik, lebih baik, lebih pintar, dan lebih segala-galanya dariku. Akan ada banyak godaan di hubungan kita nanti. Apa kamu yakin bisa kembali lagi padaku setelah empat tahun berlalu?"

Dara menggeleng kuat sekali lagi. "Aku tidak bisa mempercayainya dan aku tidak mau membuang waktu selama itu untuk mempercayai hubungan yang tidak jelas akhirnya. Maaf, Ji, sepertinya hubungan kita harus berakhir sampai di sini."

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status