Share

33. Tragedi

“Mak, Hendri pergi dulu ya?” Ucap Hendri terburu-buru pergi dengan membawa topi hitam dan jaket kulit di pundaknya.

 “Sarapannya udah di makan belum Hen?” Sahut Emaknya dari belakang rumah yang sedang sibuk mencuci baju-baju milik pelanggannya.

“Udah Mak!”

Emaknya lantas kembali fokus mencuci semua pakaian yang tampak menumpuk, segala jenis pakaian sudah pernah di cucinya. Emak Hendri menjadi buruh cuci sejak suaminya meninggal dunia, ia harus putar otak untuk mencari uang sebagai pengganti tulang punggung keluarganya. Apalagi kebutuhan hidup yang banyak di tambah hutang-hutangnya menggunung di warung membuat Emak Hendri harus lebih giat bekerja.

Emak Hendri memeriksa satu persatu baju yang akan ia cuci, ia terheran-heran pada celana hendri seperti ada sesuatu yang mengganjal. Dengan cepat wanita itu merogoh celana dan terdapat sebuah ktp seorang wanita paruh

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status