Share

Bab 50. Bayangan Nyonya Lusy

Tengah malam dini hari.

Suara dengkur Fitri dan Hasan terdengar halus. Dada mereka naik turun mengikuti irama nafas yang keluar dari mulut dan hidung mereka.

Lina tersentak bangun ketika ia bermimpi dengan Nyonya Lusy. Dalam mimpi ia melihat Nyonya Lusy bersimbah darah lalu seseorang yang telah memberikan beberapa lubang tikaman di tubuhnya terlihat berlari menjauh. Di sebuah tempat yang agak gelap, sosok yang tidak diketahui gendernya itu terlihat melepaskan pakaiannya yang berlumur darah lalu memasukkan ke dalam kantong kresek berwarna biru.

“Ooh, mengapa aku seperti melihat pembunuhan Nyonya Lusy? Dan kantong kresek berwarna biru serta baju di dalamnyaa...

Lina mengucek-ngucek kedua matanya hingga pandangannya menjadi jernih. Lampu bertenaga 5 watt yang menerangi kamar itu, cukup bagi Lina untuk melihat dengan jelas ke dua anaknya yang tertidur lelap.

Fitri berada di samping kanannya dan Hasan di samping kirinya. Semenjak suami Lina meninggal dunia,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status