Share

Bab 52. Negosiasi Yang Sia-Sia.

Tuan Fidel sudah menunggu dari tadi, Bu!” Disti melapor ketika Janeta baru saja memasuki kantornya. Gadis itu baru saja diterima sebagai karyawati yang bertugas menerima tamu perusahaan.

“Oh ya. Dimana dia?” tanya Janeta tanpa memperlambat jalannya yang memang terbiasa cepat. Disti agak setengah berlari mengikuti langkah wanita bertubuh tinggi itu. Suara tumit sepatu Disti berirama teratur menaiki anak tangga.

“Di ruang tunggu, Bu!” jawab Disti berusaha membarengi langkah Janeta.

“Hm..” gumam Janeta singkat saja. Ia sudah berada di lantai atas dan siap masuk ke ruangannya. Disti berhenti  di depan pintu agak takut melihat sikap dingin bos-nya itu. Ia nampak bingung apakah harus mempersilahkan Tuan Fidel masuk ke ruang Janeta atau tidak. Sebagai karyawati baru, Disti belum memahami sifat atasannya.

“Si Bos gayanya santai tapi orangnya cuek banget.” Disti membathin dalam hati. Ia menggigit ujung kukunya sem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status