Share

111. Pria Termanis

Mereka sudah datang!

Aku diberi kabar oleh Ty yang mengetuk pintu kamarku, ia memberitahu bahwa mereka sudah datang dan menunggu di ruang kerja Charlie.

“Apa Charlie sudah datang?” Tanyaku. Aku sedikit cemas mengenai Lidya, Xander saat ini sedang mengurus sesuatu, ia bilang akan kembali dalam waktu setengah jam.

“Ya. Charlie memintaku memanggilmu untuk menyambut Lidya, dan hilangkan semua formalitas alpha kepadanya di depan Lidya.” Jawab Ty, entah kenapa aku merasa wajahnya sangat muram. Walaupun Ty bukan orang yang bubbly..tapi saat ini terlihat wajahnya sangat sedih..seperti orang yang baru kehilangan seseorang untuk selamanya.

“Ty..maaf. Bukan aku lancang, tapi kenapa wajahmu muram sekali?” AKhirnya aku membernarikan diri bertanya.

“Hm..nothing.” Jawabnya, awalnya ia terlihat ingin mengatakan sesuatu, namun akhirnya ia berkata ta

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status