Share

25. Aku Lapar

“Xander! Aku lapar!” Ucapku masih bermalas-malasan di kasur milik Xander yang sedang duduk bersila di sampingku dengan laptopnya yang dibuka. Ia sedang focus mengerjakan sesuatu.

“Hummm? Kau lapar? Mau kupesankan sesuatu? Kau mau apa?” Tanyanya tanpa melihat. Matanya masih focus pada sebuah grafik berwarna abu-abu dan biru, beberapa kali ia mengetikkan sesuatu.

“Saat seperti ini aku merasa dilecehkan!” Ucapku ketus sambil mengeratkan selimut tebal yang difungsikan menutup tubuh polosku. Saat inipun Xander hanya mengenakan boxernya.

Xander tersenyum dan menutup laptopnya. Ia membalikkan tubuhnya sepenuhnya kepadaku. “Kamu mau makan apa sayangku?” Tanyanya dengan senyum yang sangat memabukkan. Rambutnya yang masih berantakan dan wajahnya yang terlihat lebih glowing setelah aktifitas ranjang kami.

“Hm….aku mau sesuatu yang mengenyangkan… dan cepat. Aku sudah sangat lapar.” Jawabku mengelus perutku yang sudah protes kar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status