Compartir

Perpisahan dan Petualangan Baru

Autor: TRexMakassar
last update Última actualización: 2024-10-31 07:30:24
Angin pagi berhembus lembut di padepokan. Di halaman utama, Zahra dan Azan berdiri tegak, siap memulai perjalanan panjang yang sudah lama mereka rencanakan. Usia mereka kini sepuluh tahun, namun kekuatan dan kebijaksanaan mereka sudah melampaui siapa pun di sekitarnya. Semua orang di padepokan, termasuk Aaron, Aisyah, ILHAM, Ustadz Abdullah, Samira, dan Putri Khadijah, berkumpul untuk mengantar mereka pergi.

Aaron memandang kedua anaknya dengan tatapan campuran antara bangga dan cemas. "Kalian yakin ingin melakukan ini sendirian?"

Azan tersenyum kecil, matanya memancarkan ketenangan. "Ayah, perjalanan ini adalah sesuatu yang harus kami lakukan. Ada jawaban di luar sana yang hanya bisa kami temukan sendiri."

Aisyah menarik napas panjang, mencoba menyembunyikan kekhawatirannya. "Tapi kalian masih begitu muda…"

Zahra melangkah maju dan menggenggam tangan ibunya. "Kami sudah siap, Ibu. Dan kami tidak akan benar-benar pergi tanpa meninggalkan sesuatu."

Azan mengangkat tangannya, dii
Continúa leyendo este libro gratis
Escanea el código para descargar la App
Capítulo bloqueado

Último capítulo

  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   ##ARC2-SEASON3**BAB 61: Kelabang Terakhir vs Kembar Terakhir

    BAB 61: Kelabang Terakhir vs Kembar TerakhirPart 1 — Kehadiran TerakhirAaron dan Ilham berdiri di tepi jurang sarang terakhir Kelabang, tempat di mana energi alam dan kosmik berpadu menjadi satu. Kabut lembayung bergerak pelan, menyingkap wujud tanah yang retak dan memancarkan cahaya halus dari dalam, seperti urat-urat kehidupan bumi yang terlihat dari langit. Udara bergetar dengan frekuensi aneh, memaksa mereka untuk menyesuaikan napas dan denyut jantung agar selaras dengan medan energi di sekeliling.Kelabang terakhir itu muncul dari kedalaman sarang, tubuhnya jauh lebih besar dari sebelumnya, berkilau dengan lapisan chitin gelap yang memantulkan cahaya lembayung sekitar. Aura mengerikan mengelilinginya, bukan sekadar ketakutan biasa, tetapi rasa purba yang menembus tulang dan menimbulkan resonansi di jiwa. Ia tidak lagi bergerak hanya dengan naluri; setiap gerakan dipandu oleh kesadaran yang tinggi, memancarkan kecerdasan yang menakutkan dan kemarahan y

  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   ##ARC2-SEASON3**BAB 60: Ritual Pemurnian Kosmik

    BAB 60: Ritual Pemurnian Kosmik Part 1 — Awal Getaran KosmikSetelah kedamaian di Sarang tercipta, Aaron dan Ilham berdiri di tengah medan energi yang kini tenang namun tetap hidup. Gelombang cahaya lembayung masih memantul di udara, membentuk riak yang seakan bernyanyi dengan irama halus. Mereka tahu, kedamaian ini bukan akhir, tetapi awal dari ritual yang jauh lebih besar—Ritual Pemurnian Kosmik yang akan menentukan keseimbangan seluruh alam semesta.Di langit metafisik yang tak lagi statis, cahaya dari galaksi dan bintang-bintang bersatu membentuk pola spiral yang memancarkan energi murni. Pola ini bukan sekadar pemandangan, tetapi kode kosmik yang menyimpan kunci bagi ritual pemurnian. Aaron merasakan gelombang energi itu beresonansi dengan inti kesadarannya, setiap sel tubuhnya bergetar mengikuti ritme kosmik yang lembut namun tegas.“Kita berada di titik di mana semua garis energi harus menyatu,” bisik Ilham, suaranya hampir bersatu dengan denyut meda

  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   ##ARC2-SEASON3**BAB 59: Ilham Melawan Saudaranya

    BAB 59: Ilham Melawan Saudaranya Part 1 — Awal Konflik SaudaraAngin lembut berhembus di atas puncak sarang yang baru tenang. Cahaya lembayung menari di antara bayangan yang kini damai, seolah memberi selamat atas berakhirnya perang saudara sebelumnya. Namun, di balik kedamaian yang tampak, Ilham merasakan getaran aneh. Sebuah energi familiar namun berbeda, seperti gema dari masa lalu yang menolak menyerah.Ilham berdiri di tepi inti pusat, memandang ke arah lembah energi yang bersinar lembut. Tiba-tiba, bayangan gelap muncul, menyatu dengan cahaya, tetapi bergerak dengan ritme yang asing. Ada aura yang mengingatkannya pada masa kecil, pada saudara yang pernah ia kenal, tetapi kini berbeda.“Ilham…” suara itu terdengar samar, seperti bayangan yang mencoba berbisik melalui ruang dan waktu.Ilham menatap tajam. Energi itu terasa seperti separuh dari dirinya sendiri, namun diwarnai kemarahan dan kebingungan yang intens. Ia menyadari, dengan perasaan cam

  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   ##ARC2-SEASON3**BAB 58: Aaron Menjadi Raja Kelabang

    BAB 58: Aaron Menjadi Raja KelabangPart 1 — Awal Takhta dan Gelombang PertamaSetelah kedamaian yang perlahan menyejukkan sarang, Aaron berdiri di atas puncak menara pusat, menyaksikan gelombang cahaya lembayung dan bayangan yang kini menari harmonis di seluruh sarang. Atmosfer terasa berat sekaligus ringan; energi yang dulu liar kini tersaring menjadi aliran yang jelas, menuntun setiap makhluk dan setiap bayangan menuju keseimbangan. Ia bisa merasakan setiap denyut kehidupan, bukan hanya fisik, tapi metafisik—jiwa sarang seakan bernapas bersama dirinya.Aaron memejamkan mata sejenak, membiarkan energi baru itu meresap ke dalam dirinya. Ia merasakan sensasi yang asing namun familiar—perpaduan antara kekuatan primitif T-Rex yang pernah ia warisi dan kesadaran yang kini berkembang dari bayangan-bayangan yang diterima. Ini bukan hanya kekuatan fisik, tetapi energi kosmik yang beresonansi dengan jiwa seluruh sarang.“Sekarang, ini tangg

  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   ##ARC2-SEASON3**BAB 57: Perang Saudara di Sarang

    BAB 57: Perang Saudara di SarangPart 1 — Bayangan yang Berbagi RahasiaSarang Kelabang terbentang luas di bawah permukaan bumi, jaringan lorong dan ruang yang berkilau lembayung oleh cahaya organik yang terpancar dari dinding-dinding yang hidup. Setiap lekuk, setiap pori, berdenyut seolah makhluk itu sendiri bernapas. Udara di dalam sarang kental, bercampur aroma tanah basah, resin purba, dan sesuatu yang asing tapi memikat; energi yang bergetar seiring denyut hati makhluk-makhluk yang menghuni tempat ini.Aaron berdiri di pintu masuk salah satu lorong utama, menatap gelap yang mengular seperti sungai berkelok. Ilham ada di sisinya, matanya yang kini mampu menembus bayangan, menyapu setiap sudut, menyingkap rahasia yang tersembunyi dalam gelap. Bayangan-bayangan yang dulu menakutkan kini tampak lebih jinak, berbaur dengan cahaya lembayung, tapi tetap memancarkan peringatan: ada sesuatu yang sedang bergerak di balik kegelapan.“Kau merasakannya

  • Di Balik Bayangan Makassar: Petualangan Aaron & ILHAM   ##ARC2-SEASON3**BAB 56: Kebangkitan Lelana sebagai Kelabang

    BAB 56: Kebangkitan Lelana sebagai KelabangPart 1 — Getaran Pertama Kelahiran BaruSarang bawah tanah bergetar lembut, seakan dunia itu sendiri menahan napas. Setiap dinding batu yang pekat, setiap terowongan sempit, bergetar bersama dengan denyut energi yang baru terbentuk. Di tengah ruang utama, tubuh Lelana yang pernah fana terbaring diam, tapi kini cahaya lembayung mulai merembes melalui celah-celah sisik yang mengeras, menciptakan pola iridesen yang menakjubkan. Cahaya itu berdenyut, berkoordinasi dengan napas bumi, dan menghasilkan resonansi yang bisa dirasakan hingga ke dalam tulang Aaron dan Ilham.Aaron menatap dengan mata terbuka lebar, dada berdebar tidak hanya karena kekaguman, tapi juga karena rasa takut dan harapan bercampur. Energi yang terpancar dari Lelana berbeda dari apapun yang pernah mereka alami — bukan sekadar kekuatan fisik atau spiritual, tetapi kombinasi dari kesadaran purba, ingatan yang hilang, dan rasa empati yang mendalam

Más capítulos
Explora y lee buenas novelas gratis
Acceso gratuito a una gran cantidad de buenas novelas en la app GoodNovel. Descarga los libros que te gusten y léelos donde y cuando quieras.
Lee libros gratis en la app
ESCANEA EL CÓDIGO PARA LEER EN LA APP
DMCA.com Protection Status