Share

Bab 35

Setelah ditampar Lea, mata Sica pun berkaca-kaca. Perasaan malu sekaligus marah bercampur jadi satu.

"Bonus bulan ini akan dipotong! Kamu tidak akan mendapatkan sepeser pun," Lea berteriak di hadapan Sica.

Sica merasa sangat malu dan terhina, wajahnya tampak sangat pucat. Ketika hendak pergi, tiba-tiba Nicholas menahannya dan berkata, "Jangan pergi. Kami mau membeli gaun ini, kok."

Sica tercengang, lalu bertanya, "Kalian mau beli?"

"Mau beli? Nggak ngaca? Kamu punya uang?" Colin menyindir Nicholas.

Nicholas tersenyum sambil mengangkat kedua bahunya. "Tentu saja punya, memang kamu nggak punya? Pertanyaan bodoh."

"Kamu!" Colin sangat marah, dia menatap ke arah Lea dan berkata, "Aku sudah suruh kalian mengusirnya, tapi kalian masih membiarkannya di sini. Aku jijik membeli pakaian dari toko yang dikunjungi orang sepertinya. Aku mau pergi!"

Setelah marah-marah, Colin menarik tangan Felita dan melemparkan pakaiannya ke lantai.

Lea pun panik dan mengejar Colin. "Tuan, maaf, maaf, aku akan mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Abdul Malik
blh diterima memang the best
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status