Share

Menyusun Rencana

14.Di balik kematian adikku yang idiot

Menyusun rencana

"Iwan!"

Aku memanggil lelaki yang sedang asyik mengobrol dengan temannya itu. Lelaki bernama Iwan itu menoleh dan memandangku.

"Apa cantik?" Tanyanya. Bibirnya senyam-senyum melihatku. Genit sekali!

""Kau kenal adikku?" Aku menatapnya tajam. Dahi Iwan mengerut, bola matanya bergerak kesana-kemari.

"Adikmu siapa?" Kedua alis Iwan terangkat ke atas.

"Ini!"

Kutarik tangan Aida yang berdiri di belakangku. Bisa kulihat wajah Iwan yang terkejut saat melihat Aida. Sedangkan Aida melihat Iwan dengan kepala miring.

"Aku tidak mengenal anak idiot ini!" Kata Iwan. Kulihat matanya melihat perut Aida sekilas.

"Jangan hina adikku!" Mataku mendelik. Hahaha, Iwan tertawa, temannya juga ikut menertawakan Aida. Brengsek!

"Memang dia idiot hahaha, lihat saja mukanya," tunjuk Iwan pada Aida. Seakan lelucon, Iwan dan teman-teman tertawa ngakak.

"Ahat, akk, akut," kata Aida sembari bersembunyi di belakang punggungku.

Mendadak Iwan menghentik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status