Share

Bab 123 

Auteur: Belinda
Kyna berpikir bahwa setelah mengalami semua ini, dia tidak akan merasa sakit hati lagi. Namun, dia masih terlalu meremehkan luka yang ditimbulkan hubungan ini padanya.

Ternyata, Aldrian tahu dan mengingat segalanya.

Kyna mengakui bahwa dia memang pernah diam-diam menyukai Aldrian. Namun, itu adalah perasaan sepihak yang dirahasiakannya. Dia tidak pernah berniat untuk memiliki Aldrian.

Kyna meminta Aldrian menjadi tutornya agar dia bisa membantu Aldrian melewati kesulitan keuangan tanpa melukai harga dirinya. Dia memberi Aldrian kue bulan di Festival Pertengahan Musim Gugur, hanya karena ingin memberi orang yang juga sama menyedihkannya sedikit kehangatan di hari istimewa itu.

Mengenai perihal menyelamatkan Aldrian dari kecelakaan ... Meskipun akhirnya menjadi pincang, Kyna tidak pernah mengharapkan imbalan apa pun, apalagi menggunakan hal itu untuk memaksa Aldrian menikahinya.

Kyna telah memutuskan untuk mundur dari pernikahan ini. Dia telah membangun cangkang yang kuat di sekeliling d
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Latest chapter

  • Dilema Pernikahan bersama Presdir Dingin   Bab 162

    Aldrian melirik Kyna. Tatapannya menjadi makin suram. "Pak Eldric, bukankah ada jam kunjungan di rumah sakit? Pasien perlu istirahat, bukannya kamu ...." Implikasi sudah jelas. Aldrian sedang mengusir Eldric.Eldric merasa agak canggung. Dia benar-benar tidak menyukai suami Kyna. Jika mereka berada di tempat umum, dia mungkin akan langsung melawan Aldrian. Namun, ini adalah rumah sakit dan Kyna memang terluka. Bagaimanapun juga, Aldrian adalah suami Kyna. Demi menghormati Kyna ... dia pun bersabar."Kyna." Eldric berdiri sambil berujar, "Aku pamit dulu. Istirahatlah yang baik. Aku akan jenguk kamu di lain waktu.""Maaf, Eldric." Kyna benar-benar marah atas kekasaran Aldrian."Nggak apa-apa. Pulihkanlah lukamu baik-baik. Sampai jumpa nanti," ucap Eldric sambil mengedipkan mata. "Nanti" ini adalah kode yang hanya mereka mengerti. Itu merujuk pada perjalanan rombongan tari.Setelah Eldric pergi, Aldrian menatap Kyna. "Kode apa yang kalian berdua gunakan? Apanya yang sampai jumpa nanti? D

  • Dilema Pernikahan bersama Presdir Dingin   Bab 161

    Orang yang datang adalah Eldric. Kyna benar-benar terkejut dan bertanya dengan heran, "Kok kamu tahu aku ada di sini?"Eldric hanya tertawa.Kyna langsung mengerti. Pasti Sonia yang telah memberi tahu Eldric."Aku datang mengunjungimu atas nama seluruh rombongan tari," kata Eldric sambil tersenyum. "Aku pikul tanggung jawab yang besar, lho."Kyna juga tersenyum. Dia sebenarnya tidak mengenal semua orang dalam rombongan tari, tetapi semua teman yang dia temui bersikap baik padanya."Kenapa kepalamu bisa terluka?" tanya Eldric ketika melihat kepala Kyna dibalut perban."Haih, lantai kamar mandi terlalu licin dan aku nggak hati-hati." Kyna tidak ingin menceritakan terlalu banyak. Masalah rumah tangganya tidak bisa dibanggakan.Eldric datang membawakan buah. Ada bayberry awal musim panas yang terlihat menggugah selera. Itu adalah buah yang disukai Kyna. Keduanya mengobrol sambil makan buah bayberry. Mereka membicarakan tentang tur Yuropiah, mulai dari pertunjukan hingga jadwalnya. Kyna m

  • Dilema Pernikahan bersama Presdir Dingin   Bab 160 

    Perawat pendamping itu menunggu di dekat sampai Kyna menutup telepon. Kemudian, dia membantu Kyna mencuci wajah dan menyikat gigi di kamar mandi, juga menanyakan apa yang ingin dimakan Kyna. Kyna sangat ingin minum semangkuk sup panas untuk menghangatkan perutnya. Akan tetapi, dia tetap bertanya mengenai Sani terlebih dahulu. Mendengar bahwa Sani baik-baik saja, dia baru memutuskan untuk merawat perutnya sendiri. Dia berkata kepada perawat pendamping itu, "Aku akan pesan makanan. Nanti, tolong bantu aku terima, ya."Kyna memesan sekitar lima porsi makanan dari sebuah toko yang terkenal dengan masakan supnya. Selama menunggu, dia pun melihat-lihat postingan di media sosial. Dia melihat Ariel memosting perbandingan foto mereka saat SMA dengan foto mereka semalam. Ariel juga menuliskan keterangan.[ Kita dari sembilan tahun lalu, dan kita yang sekarang. ]Kyna pun tertawa saat melihatnya. Saat itu, dia sangat kurus, juga terlihat sangat muda dan naif. Foto itu baru diposting dan belum a

  • Dilema Pernikahan bersama Presdir Dingin   Bab 159 

    Tangan dan kaki Sani terluka saat jatuh. Pergelangan kakinya terkilir dan sudah sangat bengkak sehingga dia tidak bisa berjalan. Ketika mendarat di lantai, tangan yang digunakan untuk menopang tubuhnya juga langsung patah. Pantas saja dia bahkan tidak bisa memegang ponselnya dengan baik.Kyna terluka di bagian kepala dan luka itu perlu dijahit. Selain itu, dia baik-baik saja. Kepalanya sedikit pusing. Selain karena pengaruh alkohol, itu mungkin disebabkan oleh kehilangan darah.Kyna sangat khawatir apakah dirinya bisa melakukan penerbangan jarak jauh setelah kepalanya dijahit. Namun, dokter juga tidak memberikan jawaban pasti, hanya menanyakan tentang jadwal penerbangannya. Berhubung masih ada belasan hari dan lukanya tidak serius, dokter hanya mengatakan bahwa itu tergantung pada keadaan pemulihannya.Kyna dan Sani ditempatkan di kamar terpisah, juga tidak ada yang merawat mereka. Ketika perawat bertanya tentang anggota keluarga, Kyna tanpa ragu meminta perawat untuk mempekerjakan du

  • Dilema Pernikahan bersama Presdir Dingin   Bab 158

    Kemudian, sambil melihat lirik di layar, Aldrian lanjut bernyanyi, "Meski semuanya dimulai dari awal, aku takkan mengubah keputusanku. Aku memilihmu .... Kamu memilihku, oh .... Aku pasti akan mencintaimu ...." Ponsel Aldrian yang diletakkan di meja kopi berdering, tetapi musik dalam ruangan terlalu keras sehingga suaranya tidak terdengar. William yang duduk di sebelah melihat ID penelepon adalah "Sani". Seingatnya, itu adalah nama pembantu Aldrian. Dia melirik Aldrian yang sedang bernyanyi dan menjawabnya.Musik dalam ruangan sangat keras, sedangkan William tidak membuka speaker. Jadi, dia tidak bisa mendengar jelas apa yang dikatakan Sani. Begitu mendengar Sani mengucapkan kata "nyonya", dia langsung merasa kesal. Apakah wanita jahat itu lagi-lagi mengawasi Aldrian? Dia benar-benar menjijikkan!William tidak mengatakan apa-apa, hanya meletakkan ponselnya di atas meja dan membiarkan orang di ujung telepon mendengar alunan musik di ruangan ini."Aku akan mencintaimu selamanya, aku ak

  • Dilema Pernikahan bersama Presdir Dingin   Bab 157

    "Hmm?" Kyna masih larut dalam alunan musik."Kamu kelihatan bahagia waktu menari," kata Aldrian sambil menatap senyuman Kyna."Tentu saja!" Kyna tertawa, lalu berputar dengan tidak stabil dengan bantuan Aldrian. "Eldric, kamu tahu kapan masa paling bahagia dalam hidupku?" Tatapan Aldrian pun menegang. "Kapan?""Empat tahunku di jurusan tari. Itu adalah masa aku bisa terbang dengan bebas." Kyna yang berputar merasa makin pusing dan jatuh ke pelukan Aldrian. "Dulu, aku punya seni tari dan kamu ...." Kyna sebenarnya ingin berkata, 'Punya seni tari dan kalian, teman-teman baikku.'Namun, dia yang terlalu mabuk malah mengucapkan "kamu", lalu bersandar di dada Aldrian tanpa bersuara lagi. Aldrian terpaku di tempat dan memeluknya dengan kaku."Tuan?" Sani diperintahkan Aldrian untuk mengambil piama Kyna. Namun, dia merasa ragu untuk masuk karena tidak mendengar suara dari dalam.Aldrian tersadar dari lamunannya, lalu mengguncang Kyna dalam pelukannya. "Kyna! Kyna!""Jangan ribut ...." Kyna

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status